MEDIAKENDARI.COM, UNAAHA – Usia Kabupaten Konawe sudah 57 Tahun. Diusianya ini, Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara, mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Konawe untuk saling menyayangi.
Hal itu dilakukan, untuk terus menjaga serta mengimplementasikan titipan leluhur masa lampau yang mengandung makna persaudaraan serta kebersamaan.
“Saya maunya kita saling Mombeka Meri-Meriako (saling menyayangi), Mombeka Peha-Pehawaako (saling mengingatkan) , Aso Mbenao Aso Mbona (musyawarah mufakat),” kata Gusli
Ketua DPD PAN Konawe mengatakan, sejarah peradaban masa lalu, Kabupaten Konawe, juga dapat memberikan kita banyak pelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan dimasa lampau. Dan mengulang apa yang terbaik dengan apa yang dilakukan pendahulu-pendahulu kita.
“Seperti salah satu kebiasan masa lampau dinegeri Leluhur Konawe yang mampu menyelesaikan berbagai pertikaian dengan cara-cara kekeluargaan atau kita kenal dengan istilah Mombesara. Yang didalamnya tidak melihat golongan manusianya, adanya proses-proses menentukan pemimpin dengan metode bermusyawarah untuk mencapai mufakat,” cetusnya
Jika orang memaknai sistim mombesara, lanjut Gusli, maka sama sekali tidak akan pernah menimbulkan pertikaian atau gejolak.
Dikatakannya didalam Negara ini, dikenal dengan sistem Monarki Demokrasi. Yang mana Monarki Demokrasi itu mampu dijalankan tanpa saling menghujat satu sama lain.
“Ada banyak hal dari sifat-sifat positif serta kebiasaan leluhur yang terkaburkan karna kerasnya arus persaingan global yang mengkontaminasi diri dan jiwa anak negeri tanah leluhur, negeri kerinduan di Kabupaten Konawe,” harapnya
Lapora : Jafrun