Redaksi
KENDARI – Ketua DPW Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) Sultra, Abdurrahman Shaleh mengapresiasi dilantiknya Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKA UII Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) RI periode 2020 – 2025.
Abdurrahman Shaleh yang akrab disapa ARS ini berharap dengan dilantiknya Ketua UII Pusat sebagai Ketua MA bisa membawa badan peradilan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.
“Selamat bertugas, semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan memudahkan dalam menjalankan amanah yang mulia ini, guna membangun badan peradilan yang agung dan modern,” kata ARS.
Politisi PAN ini juga menjelaskan, dilantiknya Dr Syarifuddin sebagai Ketua MA mendapatkan apresiasi khusus dari DPW IKA UII Sultra. Sebab, pada 1 Maret 2020 lalu dirinya sempat hadir di Kota Kendari untuk melantik Pengurus DPW IKA UII Sultra Periode 2020-2025.
“Dimana dalam pelantikan itu dirinya berharap agar alumni UII di SULTRA dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah,” terang Ketua DPRD Sultra ini.
Dari keterangan pers yang diterima MEDIAKENDARI.com, Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. merupakan Ketua Umum DPP IKA UII periode 2019 – 2024 menggantikan Mahfud MD yang saat ini menjadi Ketua Dewan Penasihat IKA UII.
Ia terpilih sebagai Ketua MA RI periode 2020 – 2025, setelah mendapatkan dukungan 32 suara dari 46 hakim di MA pada Pemilihan Ketua MA yang disiarkan secara daring, Senin 6 April 2020.
Dalam pemilihan Ketua MA RI tersebut, Syarifuddin memperoleh dukungan suara sebanyak 32 suara, sedangkan rivalnya Andi Samsan Nganro mengantongi dukungan suara sebanyak sebanyak 14 suara.
Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H.merupakan alumni Fakultas Hukum UII yang lahir di Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel) pada 17 Oktober 1954. Pria 65 tahun ini mengawali kariernya sebagai Hakim di Pengadilan Negeri Banda Aceh pada 1981.
Selanjutnya, Ia sempat menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bulian, Jambi dan Ketua Pengadilan Negeri Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pada akhir 1990-an, Ia menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri di tempat kelahirannya Baturaja, Sumatera Selatan.
Ia mengawali karinya di Ibu Kota setelah mendapatkan promosi menjadi hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2003. Setelah itu dalam karirnya itu Ia juga sempat dipercaya menjadi Ketua Pengadilan Negeri Bandung pada 2006.
Dan Pada 2011, Ia mendapatkan promosi sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Palembang. Dan di tahun yang sama, Ia juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung.
Jabatan ini diemban sampai Ia terpilih menjadi Hakim Agung pada 11 Maret 2013. Di MA, Syarifuddin menjabat sebagai Ketua Kamar Pengawasan. Setelah itu, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial sejak 2016.
Jabatan Wakil Ketua MA itu diembannya sampai terpilih menjadi Ketua MA RI untuk lima tahun mendatang, menggantikan Hatta Ali yang saat ini telah memasuki masa pensiun.