Reporter: Hendrik B
KENDARI – Warga di Kelurahan Abeli Kecamatan Abeli Kota Kendari mengeluhkan aktifitas kendaraan yang melewati lingkungan mereka.
Pasalnya, akibat aktivitas lalu lalang ratusan truk dan kendaraan lainnya setiap hari, warga sekitar Abeli hari terkena imbas debu yang beterbangan kerumah warga.
Aktivitas kendaraan ini sendiri juga merupakan imbas pembangunan jembatan penghubung di jalan poros Moramo – Kendari.
Akibatnya, truk dan kendaraan berat lainnya harus melewati jalan alternatif via Jalan Pemuda Abeli Pudai, yang berada ditengah kawasan perumahan di Kelurahan Abeli.
Tidak hanya, di satu jalur alternatif saja, truk juga melewati jalur lainnya di di Kompleks Perumahan Hilwa Zaitun II yang masih berada di dalam kawasan Kelurahan Abeli.
BACA JUGA:
- Usai Jalani Pemeriksaan Tes Psikologis di RS Bahteramas, Paslon HADIR Siap Gas Full di Pilkada Konawe
- Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Berhasil Resmihkan Penggunaan Gedung Manajemen Administrasi dan Poliklinik RS. Jiwa Provinsi Sultra
- Cegah Banjir, Pemerintah Kecamatan Kendari Barat Terus Bersihkan Saluran Drainase
- Informasi Terkait Pasien Meninggal karena Obat Terlarang di RS Jiwa Sultra adalah Hoaks
- Pemprov Sultra Bahas Target Perluasan Kepesertaan JKN-KIS
- Sultra Beresiko Penularan DBD, Pj Gubernur Peringatkan Semua Pihak
Warga sendiri mengkhawatirkan dampak penyakit yang disebabkan debu akibat aktivitas kendaraan itu, salah satunya Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Salah seorang di Perumahan Hilwa Zaitun II, Udo saat ditemui mediakendari.com mengaku terganggu akibat debu tersebut. Bahkan, ia menduga anggota keluarganya telah terkena ISPA.
“Kami satu keluarga tidak bisa tidur karena debu itu, bahkan, kami satu keluarga sakit (batuk, red),” ungkapnya kepada mediakendari.com saat ditemui dikediamannya, Sabtu, (07/09/2019).
Warga lainnya di kompleks tersebut, Agus, juga mengungkapkan hal yang senada, bahwa dirinya merasa terganggu akibat debu tersebut.
“Kami batuk semua disini pak, tapi kasihan tetangga yang punya anak kecil juga harus menghirup polusi, ” singkatnya.
Bahkan saat Ia menunjukkan ruang tamu di rumahnya, nampak terlihat cukup parah karena seluruh furniture yang ada di ruang tamu tertutup debu, mulai dari meja, sofa, hingga dinding dan jendela. /B