Wakatobi – Hariono (26) kepada Mediakendari.com mengkritik kinerja DPRD Wakatobi dengan melantunkan lagu Iwan Fals, “Wakil rakyat seharusnya merakyat. Jangan tidur kalau sidang soal rakyat”.
Dari syair diatas, aktivis muda itu menilai kinerja beberapa anggota DPRD di tanah kelahirannya sangat buruk. kata dia beda tipis dengan syair di atas.
“Anggota DPR harus betul-betul menjalankan fungsinya sesuai amanah untuk UU yaitu melayani masyarakat. Kalau kita melihat dari kompetisi, rata-rata anggota DPRD di Wakatobi sebagian besar kinerjanya sangat disayangkan,” katanya, Senin (23/7/2018).
Ia juga membeberkan, dari dua puluh lebih anggota DPRD di Wakatobi hanya enam orang yang menurutnya patut dipertahankan oleh masyarakat.
“Seharusnya masyarakat harus lebih jeli dalam memilih untuk tahun 2019. Dan dari dua puluh lebih anggota DPRD itu hanya enam orang yang sering melayani masyarakat,” ungkapnya.
Ke enam anggota dewan dimaksud aktivis 26 tahun ini adalah, Moane Sabara, dari fraksi Partai Demokrat. Sudirman A. Hamid, Sutomo Hadi, Saharudin, Hj Ariwaty, H. Masiudin.
Tak hanya itu, Haryono juga menilai kinerja Ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali, juga perlu dipertanyakan.
“Ketua DPR mungkin harus dilihat ulang. Karena kalau kita melihat selama dia jadi anggota DPR selama ini apa yang dia perbuat. Inikan tidak ada. Contohnya seperti UMKM yang 20 juta itu, kalau ini melanggar UU, seharusnya dia mengawasi. Tapi anehnya kenapa harus disahkan,” tuntasnya.
Salah satu anggota DPRD Wakatobi enggan dituliskan namanaya saat dikonfirmasi terkait pernyataan Haryono tenntang UMKM katakan, “Jangan dulu kita buat statmen dinda, kita lihat dlu perubahan di DPR dinda,” urainya