Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Amukan si jago merah telah menghanguskan 60 bangunan berbagai jenis seperti rumah tinggal, ruko serta gudang yang ada di Kota Kendari, disepanjang tahun 2020 kemarin.
Kasus kebakaran tersebut sesuai yang dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, yang terjadi disepanjang tahun antara periode Januari – Desember 2020.
Kepala Damkar Kota Kendari, Junaidin Umar mengungkapkan, dibanding kasus kebakaran yang terjadi di tahun 2019, kasus yang terjadi di tahun 2020 mengalami penurunan signifikan.
“Tahun 2020 itu alami penurunan dibanding tahun 2019. Kalau tahun 2019 itu sekitar 150-an kasus, tapi ditahun 2020 kemarin hanya sekitar 60-an kasus kebakaran saja,” kata Junaidin Umar di ruang kerjanya, Jumat, 8 Januari 2021.
Junaidin menjelaskan, berdasarkan penyebabnya, kasus kebakaran di Kota Kendari umumnya terjadi akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting. “80 persen itu disebabkan hubungan arus pendek listrik,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk kategori wilayah tempat terjadinya kebakaran, kasus yang dilaporkan terjadi disepanjang tahun 2020, kebakaran lebih banyak terjadi di pemukiman penduduk.
“Kalau untuk berdasarkan wilayahnya, kasus kebakaran di tahun 2020 dan 2019 itu hampir sama, seringnya terjadi di pemukiman penduduk,” terangnya.
Meski demikian, kata Junaidin, dari data yang tercatat di Damkar Kota Kendari, untuk kasus kebakaran yang terjadi di sepanjang tahun 2020, tidak ditemukan adanya korban meninggal dunia.
“Pernah ada luka tapi bukan karena kebakaran, hanya karena lari saja saat mau mengevakuasi diri. Kalau untuk meninggal atau terbakar itu tidak ada,” pungkas Junaidin Umar. /A