NEWS

Komentari Pernyataan KSK, Ketua DPD Partai Demokrat : KSK dan Ali Mazi Cocok Maju di Pilgub Sultra 2024

2310
Ketua DPD Partai Demokrat Sultra Muh. Endang SA.

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Pernyataan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai Nasdem Sulawesi Tenggara (Sultra) pada hari Jum’at (22/9/2022) lalu, yang mengatakan akan memborong semua kursi DPRD tanpa menyisakan satu kursi pun untuk Partai lain. Sontak memantik komentar Ketua DPD Partai Demokrat Sultra Muh. Endang SA.

Dalam keterangannya, Ketua DPD Partai Demokrat Sultra itu menganggap, pernyataan KSK sebagai pernyataan asal bunyi, tidak berdasarkan fakta dan seperti pernyataan orang yang lagi mabuk dan mungkin juga lagi bercanda.

“KSK bukan Kim Jong Un, jadi pernyataan itu seperti pernyataan orang mabuk, mungkin beliau lagi mabuk Partai”. Kata Endang sambil tersenyum.

Baca Juga : Polda Sultra Amankan 10 Orang Diduga Provokator pada Aksi Peringati 3 Tahun Kematian Randi-Yusuf

Endang menjelaskan, dalam sejarah pemilihan legislatif disebuah negara demokratis jarang terjadi satu partai memborong semua kursi parlemen. Kondisi itu hanya terjadi di negara-negara komunis, yang menganut sistem partai tunggal seperti Korea Utara, yang dipimpin secara turun temurun dan saat ini dipimpin oleh Kim jong Un.

“Kita bukan negara komunis seperti Korea Utara, dan KSK bukan Kim Jong Un” Kata Endang sambil tertawa.

Sementara itu, berkenaan dengan pencalonan KSK sebagai calon Gubernur (cagub) Sultra pada Pilkada tahun 2024, Ia mengakui, KSK sebagai salah satu figur Calon Gubernur (Cagub) terkuat. Namun supaya lebih kuat lagi, Dirinya menyarankan agar KSK menggaet Ali Mazi Gubernur Sultra saat ini sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub), karena sebagai pemimpin keduanya punya banyak kesamaan dan chemistry. Selain itu keduanya mewakili wilayah daratan dan kepulauan.

Baca Juga : Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Jalin Nota Kesepahaman dengan Badan Pangan Nasional

Ia juga menambahkan Kepala Daerah yang sudah dua periode, secara konstitusi bisa maju kembali sebagai Wakil Kepala Daerah. Seperti yang pernah terjadi di Surabaya saat Tri Rismaharini menjadi Walikota berpasangan dengan Bambang Dwi Hartono, yang pernah menjabat Walikota dua periode sebelumnya.

“Jadi ini tidak mengada-ada, bisa secara konstitusi. Yang tidak bisa itu Presiden dua periode lalu jadi Cawapres” tegas Endang.

Selain bisa secara konstitusi, pencalonan pasangan KSK-Ali Mazi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, juga akan semakin memuluskan jalannya proyek-proyek mercusuar Ali Mazi seperti pembangunan kantor gubernur, tugu Oputa Yii Ko, Jalan Toronipa, Rumah Sakit Jantung, Perpustakaan.

Baca Juga : Dukung Percepatan Pembangunan Daerah, Bank Sultra Salurkan Dana Pinjaman ke Pemkab Konut

“Saya dengar Ali Mazi juga masih akan membangun lagi kantor DPRD dengan anggaran 100 M, ini akan semakin mulus bila KSK-Ali Mazi terpilih di 2024. Apa lagi kalau Partai Nasdem menang pilcaleg” jelas Endang panjang lebar.

Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra ini juga percaya, pasangan KSK-Ali Mazi akan menjadi magnet yang bisa menarik partai besar lainnya seperti Partai Amanat Nasional (PAN). Dengan figur Ali Mazi Ia yakin PAN Sultra akan bergabung, karena eratnya kerjasama antara Ali Mazi dan ARS (Ketua DPW PAN) selama ini. Ia juga menegaskan Ali Mazi demi kepentingan daerah pasti akan berkenan menjadi tandem KSK.

“Lihat saja beliau kemana-mana, dalam kostum serta acara apapun selalu pakai gobang, itu pertanda bahwa sebenarnya beliau masih siap. Dan andai bisa tiga periode pasti beliau akan maju lagi” pungkas Endang.

Reporter: Sardin.D

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version