KendariMETRO KOTA

Kominfo Dorong Penggunaan 4G LTE

600
×

Kominfo Dorong Penggunaan 4G LTE

Sebarkan artikel ini
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika DR. IR. Ismail MT. Foto : Ist

Reporter : Ruslan

Editor : Taya

KENDARI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mendorong agar penetrasi mobile broadband melalui layanan 4G LTE dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah berencana akan membangun infrastrktur pendukung mobile broadband 4G LTE hingga daerah tertinggal, terpencil dan terluar dengan memanfaatkan infrastrktur palapa ring.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, DR. IR. Ismail MT mengklaim layanan 4G LTE penetrasinya telah mencapai 90 persen dari populasi penduduk di Indonesia. Ismail menilai layanan 4G telah memberikan perubahan dan manfaat yang signifikan kepada masyarakat.

Salah satu manfaat layanan mobile broadband 4G LTE, lanjut Ismail, mendorong produktifitas masyarakat. Ia mencontohkan seperti e-commerce, transaksi jual beli secara online, e-government, e-learning maupun e-health.

“Jadi saat ini mobile broadband juga dijadikan salah satu indikator kemajuan suatu Negara. Sehingga reputasi Indonesia di dunia Internasional diukur dari kemajuan dan penetrasi mobile broadband,” kata Ismail dalam rilis yang diterima mediakendari.com, Rabu (15/5/2019).

Mengenai kualitas dari mobile broadband, Ismail masih belum merasa puas. Namun perkembangannya dinilai semakin membaik. Kualitas backbone juga menentukan kualitas dari mobile broadband. Jika akses dipasang layanan 4G namun backbone masih menggunakan akses yang bukan kecepatan tinggi, maka akan terjadi bottleneck.

BACA JUGA :

“Insya Allah pertengahan tahun 2019 ini seluruh Kabupaten Kota akan terhubung dengan backbone Palapa Ring. Tujuannya agar kualitas backbone meningkat dan pada akhirnya kualitas dari mobile broadband melalui jaringan 4G LTE juga semakin baik,” terangnya.

Untuk cakupan 4G LTE, Kominfo juga memiliki modern licensing telekomunikasi, komitmen pembangunan dan kualitas layanan. Operator telekomunikasi wajib melaporkan komitmen pembangunan dan kualitas layanan yang telah mereka laksanakan.

Ismail menjelaskan evaluasi dan feedback terhadap modern licensing telekomunikasi, komitmen pembangunan dan kualitas layanan terus dilakukan Kominfo.

“Mengenai utilisasi jaringan mobile broadband yang dibangun oleh operator selular di Indonesia, dinilai Ismail masih terbilang rendah. Masih rendahnya utilisasi tersebut disebabkan ketersediaan low end handset smartphone serta masih banyak masyarakat yang masih memiliki handset feature phone,” kata Ismail.

Menurutnya, kendala lain yang kerap ditemui Kominfo dalam sosialisasi penggunaan mobile broadband adalah cara melakukan setting handset. Memang disetiap handset yang dimiliki masyarakat ada buku panduan cara setting baik itu otomatis 4G LTE, atau manual 4G, 3G atau 2G. (b)

You cannot copy content of this page