Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Setelah dibentuk Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara melakukan kunjungan kerja perdana di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat, Kamis (7/11/2019).
Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi C Samir bersama Wakil Ketua Abd Malik bersama anggota di Puskesmas Sawa, Kecamatan Sawa yang diterima Kepala Puskesmas, Hasraningsyah.
Dihadapan Komisi C, Hasraningsyah menyampaikan status pukesmas tersebut hanya rawat jalan dalam menangani pasien yang masuk.
“Ruang perawatan masih kurang kalau mau gunakan rawat inap. Di sini ada dua orang dokter satu umum dan dokter, staf ada 48 orang. PHL 22 dan PNS 26,” katanya.
Kata Hasraningsyah, rusaknya sumur bor pascagempa melanda beberapa waktu lalu membuat pasokan air bersih mengalami kekurangan, sehingga untuk menyediakan air bersih pihaknya memanfaatkan sumur secara manual.
“Kemudian kalau bisa ada Perda tentang pelayanan untuk Puskesmas. Ini saran dari dokter kepada kami, agar ada acuan dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Usai di Puskesmas Sawa, Komisi C langsung menyambangi Puskesmas Lembo. Sayangnya, setiba di sana, para wakil rakyat menemukan hanya empat pegawai yang ada.
“Sebulan pasien di sini sekitar 200 sampai 300 lebih yang kami tangani. Statusnya masih rawat jalan tapi bukanya 1×24 jam,” ujar staf Puskesmas Lembo, Widayani.
Widayani menuturkan, sejak Februari hingga awal November 2019 ini Puskesmas Lembo mengalami kekosongan dokter.
“Nda ada dokter di sini. Dokter yang ada lulus CPNS kemarin. Sejak bulan Februari nda ada dokter. Kalau ada warga yang datang yang tangani cuman perawat, kita sudah laporkan sama Dinkes. Bu Kadis janji 2020 baru ada yang ditempatkan. Jika ada warga yang sakit kita langsung rujuk ke RSUD Konut kalau emergency,” terangnya.
Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Wakil Ketua Komisi C Abd Malik mengatakan, DPRD bakal mendorong ke Pemkab Konut agar status Puskesmas Sawa dan Lembo dapat dinaikkan menjadi rawat inap.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
“Karena pasien yang ditangani dalam sebulan menurut penjelasan Kapus itu sudah ratusan. Ini yang akan kita dorong ke Pemda agar status Puskesmas ini menjadi rawat inap,” janji And Malik.
“Soal di Puskesmas Lembo yang tidak ada dokternya sejak Februari, itu juga kita akan dorong agar segera ditempatkan dokter. Kita akan perjuangkan itu semua. Kalau masih bisa ditangani di sini kenapa mau di bawah ke Kendari lagi,” tambahnya.
Ketua Komisi C Samir menuturkan kunjungan kerja ini bertujuan untuk mengetahui dan mendengar secara langsung keluhan di sektor kesehatan.
“Sebentar lagi kan pembahasan APBD 2020. Artinya kita turun ini mau tahu apa persoalan yang, supaya dipembahasan nanti kita bisa tahu mana yang prioritas untuk kita perjuangkan. Jadi kita tidak menerima laporan di meja saja, tapi kita mau lihat langsung kondisinya. Dan keluhan yang kita terima kita catat dan tampung semua,” katanya.
(b)