Redaksi
KENDARI – Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM), Teten Kustiawa menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu penanganan pasca bencana di Konawe.
Salah satu komitmennya tersebut diwujudkan dalam program Benah-Benah Masjid’ dengan merenovasi 12 masjid yang terdampak banjir di Kabupaten Konawe.
Menurutnya, Baitulmaal Muamalat (BMM) yang didirikan Bank Muamalat telah diberikan izin oleh Kementerian Agama untuk menghimpun dan mendistribusikan dana zakat, infak dan sedekah serta lainnya.
Untuk dana yang dihimpun, kata Teten, baik zakat, infak maupun sedekah yang terbesar masih berasal dari zakat karyawan Bank Muamalat dan perusahaan itu sendiri, yang disalurkan setiap tahun seusai RUPS.
Bank Muamalat Resmikan Program Renovasi 12 Masjid Terdampak Banjir di Konawe
“Untuk penyalurannya berdasarkan ketentuan mustahik atau mereka yang bisa menerima zakat, yang salah satunya ada fisabillilah dalam bentuk perbaikan masjid,” kata Teten.
Dan berdasarkan penilaian kami, lanjut Teten, untuk kondisi pasca bencana di Kabupaten Konawe, salah satu hal yang patut dilakukan adalah renovasi masjid yang terdampak bencana.
“Setelah kami melakukan survei kami menyimpulkan 12 masjid perlu dibantu karena tidak bisa lagi digunakan secara baik, karpet rusak, dinding rusak, itu yang kita bantu,” tambahnya.
BACA JUGA:
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
Untuk progresnya sendiri, kata Teten, satu masjid telah rampung renovasi, tiga masjid tengah pengerjaan dan untuk delapan sisanya akan menyusul untuk direnovasi.
“Jadi kita bantu seluruhnya termasuk karpet, pompa tower, supaya dalam pengadaannya satu kali,” pungkasnya.
Untuk keseluruhan dana yang disalurkan guna membiayai program ini sebesar Rp 1 miliar, mencakup seluruhnya.
“Pengerjaan bangunan ini melibatkan tenaga lokal dan satu orang tenaga ahli, untuk mengawasi pekerjaan renovasi masjid ini,” pungkasnya.