FEATUREDKONAWE SELATANPERISTIWA

Korban Banjir di Konsel, Butuh Penampung Air bersih dan MCK Darurat

465
×

Korban Banjir di Konsel, Butuh Penampung Air bersih dan MCK Darurat

Sebarkan artikel ini

MORAMO UTARA – Kondisi korban banjir Desa Lamokula, Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Saat ini mulai lakukan perbaikan dan pembersihan rumah, Kamis 28/6/2018.

Musibah banjir yang melanda Desa Lamokula, pada senin, (25/6) yang menenggelamkan tiga dusun di desa  tersebut. Kini sebagian warganya mulai lakukan aktifitas pembersihan rumah, dan perabot rumah tangga mereka.

Rita (49) Kepala Desa lamokula  kepada awak media menjelaskan, “Hari ini sebagian warga sudah mulai lakukan perbaikan pembersihan, puing puing bangunan serta merapihan perabot rumah tangga masing-masing karena debit air sdah mulai turun,”

Dintanya soal bantuan dan perhatian pemerintah. katanya (rita.red) “Sampai saat ini bantuan dan perhatian silih berganti baik dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten maupun perseorangan,” ujar rita.

Lebih lanjut Rita menjelaskan, untuk jumlah warga yang ada di posko penampungan, saat ini ada 96 Kepala Keluarga dengan total 357 jiwa.

Sementara itu di tempat yang sama, Sudarmin (44) salah satu warga korban banjir saat diwawancarai awak media di posko penampungan mengungkapkan kendala yang saat ini di alami.

“Kendala kami saat ini air bersih. tandon/tower penampungan air bersih hanya ada satu, tidak cukup sehari. Karna isinya hanya 1500 liter,”

Katanya (sudarmin.red) kalau bisa pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan mobil tanki air yang volumenya lebih besar.

Lanjut Sudarmin “Bukan hanya itu, susahnya untuk buang bir besar, karna tidak adanya ketersediaan MCK darurat, dan kebutuhan utama korban banjir adalah bahan makanan terutama beras.

Sudarmin berharap apabila ada bantaun dari pemerintah agar tidak ada pilih kasih, harus merata, Katanya.

“Karena pengalaman banjir sebelumnya, bantuan yang turun dari pemda setempat tidak merata”

Menurut Sudarmin, seperti bantuan pembangunan rumah, pada korban banjir 2013 yang lalu yang punya rumah batu (berdinding beton) itu tidak dapat bantuan, padahal kerugian hampir sama dengan mendapat bantuan.


Reporter : Erlin
Editor : Hendriansyah

You cannot copy content of this page