MEDIA KENDARI.COM,- SAMPARA – Akibat diguyur hujan selama Tiga Hari, Kamis (12/7) sampai Minggu (14/7) menyebabkan bencana tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Sampara, Kecamatan Sampara, Kabupeten Konawe (Konawe), Sulawesi Tenggra (Sultra), warga setempat menemukan dua mayat terbungkus kain kafan dalam kondisi utuh dan beberapa unit rumah tertimpa tanah longsor , Minggu malam (14/05/2017).
Kejadian penemuan mayat tersebut sempat menghebohkan di lokasi bencana. Ketika itu warga sedang melakukan evakuasi korban longsor, tak jauh dari lokasi pemakaman warga setempat.
Warga setempat menuturkan, penemuan mayat ini terjadi beberapa jam setelah bencana longsor tersebut terjadi dan melanda pemukiman warga. Saat melakukan evakuasi, warga yang dibantu oleh pihak Kepolisian Resort Konawe, Sektor Sampara, sehingga menemukan dua mayat. Yang menurut mereka mayat tersebut adalah mayat yang baru di makamkan.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata mayat tersebut adalah mayat pasangan suami istri berasal dari makam yang tak jauh dari lokasi kejadian.
” Hasil penelusuran kami, terkuaklah jika kedua mayat tersebut adalah pasangan suami- istri yang di ketahui bernama Almarhum Benggele dan istrinya Almarhumah Mandobu. Mayat lelaki ini sudah berusia 27 tahun, yang di makamkan sejak bulan Juni Tahun 1990. Sedang mayat wanitanya telah dimakamkan lebih duhulu di sini sebelum suaminya meninggal,” Ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Kapolsek Sampara, Ipda Noufaldri Widiatama, STK kepada wartawan membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
Menurut dia, saat menerima info dari masyarakat tentang adanya tanah longsor, dirinya langsung memerintahkan anggotanya ke lokasi bencana alam tersebut. Dan langsung memerintahkan anggotanya untuk membantu warga yamg yang sedang memindahkan makam yang terkena longsor.
”Begitu mendengar informasi, saya langsung memerintahkan anggota saya menuju lokasi kejadian, guna melihat langsung kondisi warga serta melakukan tindakan penyelamatan,” kata pria satu balok di pundak, saat di konfirmasi di ruang kerjanya. (SS/Red)