Reporter: Ferito Julyadi
KENDARI – Kantor Pajak Pratama (KPP) Kendari kembali membuka layanan secara tatap muka atau secara langsung, setelah sebelumnya hanya layanan secara daring.
Kepala KPP Pratama Kendari, Joko Ruhutomo mengatakan, meskipun pelayanan secara tatap muka kembali dibuka, namun hanya beberapa pelayanan tertentu yang dilayani.
Pelayanan kembali normal sejak 15 Juni 2020 lalu untuk layanan pemindahbukuan, konsultasi, permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak, perubahan data dan permohonan penghapusan NPWP.
Meskipun demikian, layanan secara online masih diberlakukan diantaranya untuk pengurusan NPWP, surat permohonan dan pelaporan surat pemberitahuan (SPT).
“Untuk pengurusan NPWP, wajib pajak bisa melakukan secara online. Kecuali percetakan dan penghapus NPWP, para wajib pajak silahkan datang ke kantor,” jelas Joko Ruhutomo.
Joko juga menjelaskan, pemberlakuan pelayanan secara tatap muka ini sesuai protokl keamanan, mulai dari pengecekan suhu tubuh, mengenakan masker dan menyediakan tenpat untuk mencuci tangan.
Selain itu, kata Joko, pihaknya membuat ruang tunggu di depan pintu masuk, dan para wajib pajak diberikan nomor urut, secara bergantian untuk masuk ke dalam kantor untuk mendapatkan pelayanan.
“Maksimal wajib pajak yang berada di dalam berjumlah 30 orang. Hal ini kami berlakukan agar tetap memberi jarak dan memberi rasa aman saat pelayanan,” ujar Joko Ruhutomo.
Menurutnya, tidak hanya untuk warga yang membutuhkan layanan, KPP Pratama Kendari juga memberlakukan protokol dengan memperkerjakan 50 persen pegawai.
“Hanya 50 persen pegawai yang berada di kantor. Sisanya diarahkan untuk kerja dari rumah,” pungkasnya.
