Redaksi
KONAWE – Tiba di Bandara Haluoleo Anggota Komisi VII DPR RI disambut langsung Ketua DPRD Sultra, H Abdurrahman Saleh, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Ketua DPRD Konawe, H Ardin, Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dan sejumlah pejabat Konawe lainnya. Kamis, 16 September 2021.
Rombongan dan Bupati Konawe serta pejabat Konawe lainnya langsung menuju ke industri pengolahan Nikel, PT OSS di Morosi. Di sana, para anggota dewan bersama bupati diajak melihat langsung bagaimana pengolahan nikel di PT OSS.
Rombongan tersebut dipimpin H. Eddy Soeparno, sebagai Ketua Tim. Mereka yang turut diantaranya Rusda Mahmud dari Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI asal Sultra, Bambang Haryadi dari Gerindra dan beberapa anggota dewan lainnya.
Eddy Soeparno mengatakan tujuan kunjungan Komisi VII DPR RI adalah untuk melihat hilirisasi pengolahan nikel di PT OSS, dalam hal ini produksi stainless steel. Kedatangannya, selain bersama anggota Komisi VII, juga bersama pihak dari Kementerian Perindustrian RI.
“Kami melihat ini sebagai jalan yang baik. Di mana pengolahan nikel, sudah dilakukan dari hulu (tambang nikel), hingga ke hilirnya (smelter) dan menjadi produk stainless steel,” katanya, Kamis, 16 September 2021.
Lanjut Eddy menjelaskan, dirinya saat ini menjabat sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) Ilegal Mining. Sehingga kedatangan dirinya dan tim, juga sekaligus melalukan pemantauan.
“Kami juga hadir untuk memantau dan mengklarifikasi keabsahan cerita-cerita yang berkembang di luar. Apakah nanti akan ditindaklanjuti dalam bentuk Panja,” jelasnya.
Selanjutnya Eddy membeberkan, kedatangan mereka pada intinya ingin melihat langsung proses produksi stainless steel yang dilakukan OSS.
” Saya berharap, apa yang dilakukan OSS bisa menjadi contoh untuk daerah lain yang memiliki sumber daya alam. Apa yang dilakukan OSS bisa menjadi contoh bahwa pihaknya sudah bisa melakukan hilirisasi yang baik dalam pengolahan nikel,”harapannya.