Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin mengunjungi warga korban banjir di Desa Puuwonua, Kecamatan Andowia di Huntaran mandiri yang telah mereka bangun.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Ruksamin menyerahkan sejumlah bantuan guna menunjung warga di Huntaran. Diantaranya, ratusan tarpal, televisi 45 inci lengkap dengan parabolanya.
“Masyarakat sudah membuat Huntaran mandiri tanpa menunggu pemerintah, kita bantu tarpal untuk atap dan dindingnya. TV ini kita serahkan supaya warga bisa menonton dan tidak jenuh di Huntaran,” kata Ruksamin, Selasa (16/7/2019).
Dirinya sangat terkesan dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah berbuat membuat Huntaran mandiri. Sehingga Pemkab Konut saat ini sedang berbuat untuk menyiapkan Huntaran yang totalnya berjumlah 698 dilengkapi dengan air bersih, kamar mandi, lampu penerangan, kompor gas, family kidsnya.
“Saya sangat berterima kasih sekali. Makanya kita turun sekarang apa kebutuhan mereka seperti tarpal, dan TVnya. Kita siapkan lampu penerangannya, KWH kita yang siapkan dan bisa melayani sekitar 10 KK. Dan setiap hari mereka punya logistik,” ujarnya.
BACA JUGA :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
Mantan Ketua DPRD Konut ini menambahkan, untuk Huntaran yang akan dibangun oleh Pemkab Konut tersebar di Desa Puusuli, Puuwonua, Labungga, Laronanga Kecamatan Andowia, Desa Tapuwatu, Walalindu, Longeo Kecamatan Asera dan sejumlah di desa Kecamatan Wiwirano.
“Berdasarkan data yang masuk ada 698 Huntaran. Termasuk kita akan relokasi desa dan itu berdasarkan data kami yang masuk seperti Desa Puuwonua, Puusuli, Laronanga dan Walalindu sebagian, Tapuwatu, Amorome, kemudian ada juga sebagian di Landiwo dan Kuratao. Ini yang sudah menyatakan masyarakatnya siap di relokasi,” tutup Ruksamin. (a)