Redaksi
KENDARI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe mengkampanyekan gerakan ‘Ramah Sampah’ untuk mengurangi dan menekan jumlah sampah plastik yang dihasilkan masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kabupaten Konawe, Ilham Jaya menjelaskan, kampanye ‘Ramah Sampah’ merupakan program nasional untuk mengurangi dan mengendalikan sampah plastik.
“Bentuk programnya itu kita membawa tempat air minum sendiri atau Tumbler, saat rapat dan aktivitas lainnya dan tidak menggunakkan botol air minum sekali pakai, sehingga tidak menambah sampah plastik,” kata Ilham Jaya.
Dalam program Ramah Sampah ini, DLH mengkampanyekan penggunaan tumbler serta gerakan bebas kantong plastik saat mengikuti devile pembukaan Porseni HUT RI ke-74 tingkat Kabupaten Konawe.
BACA JUGA :
- LIRA Sultra Nilai Silaturahmi Pj Bupati Konawe dengan Petinggi Partai Tidak Ada Salahnya, Apalagi di Hari Libur
- Keren, Pj Bupati Konawe Kembali Terimah Penghargaan Anugerah Literasi Indonesia 2024
- Organisasi Lira Sultra Pertanyakan Komitmen Kerja Temuan Bawaslu Konawe, Terkait 6 Caleg Diduga Tak Bisa Dilantik
- Dugaan Korupsi Pokir DPRD Rp 18 M dari 59 Dana Silpa Konawe Resmi Dilaporkan di KPK RI
- Kader Golkar Pertanyakan Kinerja KPU Umumkan Caleg Terpilih, Diduga Bawaslu Konawe “Masuk Angin” Terkait Temuan 6 Caleg LPPDK
- Masyarakat Sampara Raya Antusias Sambut Harmin Ramba di Acara Halal Bihalal di Kecamatan Bondoala
“Jadi itu ajakan kepada masyarakat, dan tahun – tahun mendatang kami akan programkan dan akan kami launching bersama bupati dan wakil bupati serta unsur pimpinan daerah berupa program pengendalian sampah plastik,” terangnya.
Selain di instansinya, ia juga menghimbau masyarakat untuk memulai kebiasaan meminimalisir penggunaan sampah plastik dengan melatih diri untuk menggunakan wadah air minum secara jangka panjang dan tidak sekali pakai.
“Kita juga bisa meminimalisir penggunaan plastik saat berbelanja dengan menggunakan dan membawa sendiri tas kain, karena plastik sisa belanja juga akan menimbulkan sampah setelah belanja,” imbaunya.
Ilham Jaya juga menuturkan jika masyarakat menyediakan tas sendiri, seperti berbahan kain atau dari bahan daur ulang maka akan mengurangi jumlah sampah.
“Jadi kalau membawa tas sendiri, misalnya berbahan kain atau daur ulang itu akan berdampak pada pengurangan sampah plastik,” pungkasnya.