Reporter: Taswin Tahang
Editor: Kang Upi
KENDARI – Bulog Divre Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menyalurkan stok beras yang saat ini berada di gudang, sebanyak 13.700 ton. Penyaluran ini dilakukan untuk mengurangi kapasitas gudang.
Kepala Bulog Divre Sultra, Ermin Tora menjelaskan, pengurangan stok ini sengaja dilakukan agar bisa menyediakan ruang untuk hasil panen petani pada 2020.
“Kondisi gudang penuh, jadi kami lakukan penyaluran ini agar bisa menyediakan ruang untuk panen raya para petani di 2020. jadi posisi stok bisa sangat aman,” kata Ermin, Rabu, (20/11/2019).
BACA JUGA:
- Tak Kunjung Diumumkan Putusan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Konawe, Lira Sultra Pertanyankan Kinerja DKPP
- Selain ASN Fajar Meronda, Dugaan Terlibat Politik Praktis Lurah Tuoi dan Lurah Anggaberi di Facebook, Bawaslu Konawe Teruskan ke BKN dan KASN
- Kasus Dugaan Korupsi Kades Latoma Jaya Rp 179 Juta tahun 2020 dan 2021 Jalan Ditempat di Meja Penyidik Polres Konawe
Ermin menyebut, pengurangan ketersediaan beras di gudang Bulog perlu dilakukan agar tidak menjadi kendala, dalam rangka melaksanakan tugas untuk menyerap hasil produksi petani.
“Stok beras ada 13.700 ton, akan dikurangi stok tersebut dengan melakukan penyaluran kepada beberapa daerah, seperti pengiriman ke Konawe Utara,” tambahnya.
Ia berharap, upaya untuk pengurangan yang dilakukan ini bisa mendapat dukungan dari kalangan masyarakat, dengan cara turut membeli beras bulog.
“Kita berharap ada dukungan dari semua elemen masyarakat agar stok beras pada gudang bulog bisa tersalurkan,” tutupnya.