Reporter: Taswin Tahang
Editor: Kang Upi
KENDARI – Bulog Divre Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menyalurkan stok beras yang saat ini berada di gudang, sebanyak 13.700 ton. Penyaluran ini dilakukan untuk mengurangi kapasitas gudang.
Kepala Bulog Divre Sultra, Ermin Tora menjelaskan, pengurangan stok ini sengaja dilakukan agar bisa menyediakan ruang untuk hasil panen petani pada 2020.
“Kondisi gudang penuh, jadi kami lakukan penyaluran ini agar bisa menyediakan ruang untuk panen raya para petani di 2020. jadi posisi stok bisa sangat aman,” kata Ermin, Rabu, (20/11/2019).
BACA JUGA:
- Tim Hukum Harmin Ramba Bantah Pernyataan Kuasa Hukum AMF yang Menyebut Kliennya Tidak Lakukan Dugaan Penghinaan
- Gaki Sultra Terus Kawal Laporannya di KPK RI, Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Pokir DPRD Konawe Sebesar Rp 18 M Sumber Dana SILPA 2023
- Kejari dan Pemda Konsel Teken MoU Tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
Ermin menyebut, pengurangan ketersediaan beras di gudang Bulog perlu dilakukan agar tidak menjadi kendala, dalam rangka melaksanakan tugas untuk menyerap hasil produksi petani.
“Stok beras ada 13.700 ton, akan dikurangi stok tersebut dengan melakukan penyaluran kepada beberapa daerah, seperti pengiriman ke Konawe Utara,” tambahnya.
Ia berharap, upaya untuk pengurangan yang dilakukan ini bisa mendapat dukungan dari kalangan masyarakat, dengan cara turut membeli beras bulog.
“Kita berharap ada dukungan dari semua elemen masyarakat agar stok beras pada gudang bulog bisa tersalurkan,” tutupnya.