Reporter : Jul Awal
Editor : Indah
LAWORO-MK Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menentukan sikap di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Muna 9 Desember mendatang. Partai itu akan mendukung petahana, LM. Rusman Emba. Bukan hanya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Sultra, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, bahkan telah menerbitkan surat rekomendasi, mendukung calon petahana di Pilkada serentak. Nah, terkait dukungan tersebut, salah seorang kadernya, La Pili, memilih “melawan” keputusan partainya sendiri. Mantan anggota DPRD Sultra itu, mendukung LM. Rajiun Tumada, bakal calon lain yang tak didukung partainya.
“Saya optimis mendukung pak Rajiun pada Pilkada nantinya, meskipun tanpa PKS,” katanya, saat ditemui di kediamannya di Raha, Minggu, 28 Juni 2020.
La Pili rupanya tak terima dengan keputusan DPP PKS, yang lebih memilih menerbitkan surat rekomendasi untuk LM Rusman Emba, ketimbang memilih LM Rajiun sebagai calon yang diusung pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
“Saya bukan melawan keputusan DPP, tapi melawan konspirasi orang-orang di luar PKS yang mendzholimi saya, karena mereka tidak ingin saya tampil di Pilkada Muna 2020, melalui PKS,” ujarnya.
Dia pun mengungkapkan alasan mendukung Rajiun. Menurutnya, Kabupaten Muna butuh pemimpin yang kuat dan pemimpin yang tegas. Karakter itu ada pada diri Bupati Muna Barat tersebut. Karenanya, La Pili secara terang-terangan menyatakan dukungannya untuk Rajiun. “Jika pemimpinnya tegas, maka tidak akan banyak polemik di Muna. Contohnya saja masalah pasar. Kalau pemimpin tegas, pasti tidak akan berlarut-larut seperti sekarang. Saya lihat pak Rajiun sosok pemimpin yang tegas dan disiplin. Tidak otoriter, dan kepemimpinan itu dirasakan masyarakat Muna Barat saat ini. Ditandai dengan banyaknya penghargaan yang diraih pak Rajiun di berbagai bidang,” jelasnya.
La Pili bahkan tanpa malu-malu mengatakan, siap mendampingi LM Rajiun Tumada di Pilkada nanti, jika diminta untuk menjadi calon wakilnya. Tapi, andai pun tidak dipilih, La Pili tetap solid mendukung mantan Kasat Pol. PP Sultra itu. Dia pun kini telah keliling Muna, mensosialisasikan agar masyarakat dengan julukan Bumi Sowite itu, memilih Rajiun di Pilkada Muna pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Kalau beliau (Rajiun-red) meminta saya untuk mendampingi, untuk Kabupaten Muna yang lebih baik dan masyarakat mendukung, maka saya siap. Tim saya pun masih solid mendukung saya. Karena memang, Muna ini butuh gebrakan dan pemimpin yang berani, tegas, dan disiplin, serta luar biasa. Bukan yang biasa-biasa saja dan hanya mengambil zona nyaman dan pencitraan saja,” tandasnya.