NEWS

Lagi, Jalan Provinsi di Konawe Selatan Ditutup, Warga Tagih Janji Perbaikan

3007
×

Lagi, Jalan Provinsi di Konawe Selatan Ditutup, Warga Tagih Janji Perbaikan

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Sebuah mobil Dam Truck 10 Roda saat menumpahkan material batu gunung ditengah jalan (Foto:Netizen)

 

Reporter: Erlin

KONAWE SELATAN – Jalan provinsi yang menjadi penghubung Kota Kendari – Kabupaten Bombana di Kelurahan Ngapaaha, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) diiblokade warga dengan tumpukan material batu gunung pada Minggu sore, 4 April 2021 sekitar pukul 16.10 Wita.

Warga menutup jalan untuk menagih janji Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang tak kunjung terealisasi.

“Aksi blokade jalan itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemprov Sultra yang tidak konsisten merealisasikan janji perbaikan jalan,” ungkap Sekretaris Camat Tinanggea, Nurwan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp-nya pada Minggu, 4 April 2021.

Ketgam:Beberapa warga dan pengemudi yang hendak melintas dijalan tersebut (Foto:Netizen)

Diungkapkan Nurwan, Pemprov Sultra sebelumnya berjanji di hadapan Pemeritah Kecamatan Tinanggea, Kepala Desa lalonggasu, dan Lalowatu, serta paratokoh pemuda dan tokoh masyarakat dua desa itu akan melakukan perbaikannya jalan tersebut.

“Akhir bulan Februari kami sudah duduk bersama. Saya mewakili Pemcam Tinanggea bersama DPRD Provinsi Komisi III bersama Sekwan Provinsi disaksikan Polsek Tinanggea dan pemerintah dua desa dan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat membuat perjanjian yang tertuang dalam berita acara bahwa awal bulan Maret akan dilakukan perbaikan jalan. Namun hingga kini sudah masuk bulan April belum juga ada respon pemprov Sultra,” bebernya.

Ketgam:Beberapa pengemudi roda dua berusaha melintasi jalur blokade (Foto:Netizen)

Nurwan mengaku blokade jalan tersebut tidak akan dibuka hingga adanya respon dari Pemprov Sultra untuk menunaikan janjinya dalam berita acara untuk melakukan perbaikan di ruas jalan Andoolo-Tinanggea.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Lalowatu, Jamil mengatakan, jalan tersebut diblokade dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Pengemudi roda empat terpaksa memilih putar balik mencari jalan kompas.

” Mobil tidak bisa lewat, motor saja setengah mati, soalnya tumpahan batu itu, persis di tengah jembatan,” ujarnya.

Sebelumnya di bagian lain jalan Desa Lalowatu dan Lalonggasu, Kecamatan Tinangggea, Kabupaten Konawe Selatan ditanami pohon pisang oleh masyarakat pada Kamis, 1 April 2021. Penyebab dan tuntutannya juga sama, terkait realisasi pengaspalan yang dijanjikan Pemprov Sultra. (A)

 

You cannot copy content of this page