Reporter: Taswin Tahang
KOLAKA – Lahan perkebunan dan pemukiman warga di Dusun 4 Desa Pomre, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara tergenang air bercampur lumpur berwarna kuning yang diduga berasal dari cekdam PT Ceria Nugraha Indotama (CNI).
Warga menduga cekdam PT CNI tersebut jebol yang berimbas terhadap lahan di sekitarnya.
Masyarakat Ponre, Raldi mengatakan, cekdam yang dibangun pihak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tersebut hanya terbuat dari tanah biasa, sehingga sudah beberapa kali jebol terhitung sejak tahun 2019.
“Hanya tanah biasa, tanah labil, baru pemukiman di bawah. Sekitar 300 meter lebih dari pemukiman warga dan ini sudak ketiga kalinya jebol. Yang pertama dua tahun lalu, kemudian tiga hari yang lalu dan hari ini parah lagi,” ungkapnya pada Senin, 17 Mei 2021.
Air yang disertai lumpur setinggi mata kaki orang dewasa tersebut meluber di kebun merica warga dan merendam beberapa rumah sekitar pukul 08.30 Wita.
“Pas jebol yang keluar pertama lumpur dan yang paling berimbas itu tanaman merica. Untuk rumah warga ada lima yang terdampak, yang masuk ke dalam rumah ada dua, dan sisanya cuman di bagian samping rumah,” jelas Raldi.
Saat dikonfirmasi MEDIAKENDARI.COM melalui telepon, terkait penyebab meluapnya air, pihak PT CNI mengaku masih melakukan observasi di sekitar cekdam.
“Masih observasi lapangan,” ungkapnya kepada awak MEDIAKENDARI.COM.
Selain itu MEDIAKENDARI.COM juga diarahkan untuk mengonfirmasi persoalan dugaan jebolnya cekdam ke pihak ekternal perusahaan.
“Insiden tadi silahkan konfirmasi ke bahagian eksternal kami,” katanya.
Saat MEDIAKENDARI.COM mencoba mengonfirmasi ke pihak eksternal PT CNI, nomor yang diberikan sedang tidak aktif. (B)