Reporter : Ruslan
Editor : Taya
KENDARI- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tahun ini segera menuntaskan beberapa titik-titik Wilayah yang menjadi langganan banjir dan jalan yang kerusakannya cukup parah dalam Kota Kendari.
Walikota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, yang menjadi kendala terkait masalah administrasi dan mekanisme pengelolaan keuangan di pemerintahan
“Kita juga hati-hati, kami tidak ingin aktivitas yang dilakukan akan berdampak hukum. Oleh karena itu dalam waktu dekat ini sudah akan mulai bergerak di lingkup Pemkot Kendari,” jelasnya.
Politisi PKS ini menjelaskan, pada 2019 ini pihaknya akan mengerjakan sebagian saja karena keterbatasan anggaran.
Baca Juga :
- Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Buka LKS dan Launching Seragam Karya Siswa SMK/SLB Se Sultra
- Bimtek Pemanfaatan Flatform Digital Kemitraan KIM Tingkat Nasional di Sultra
- SMK Yamatu Tualang Membuka Pendaftaran untuk Penerimaan Siswa atau Siswi Tahun Ajaran Baru 2024- 2025.
- SMKN 7 Kendari Buka Penerimaan PPDB Tahun Ajaran 2024- 2025 Sistem Online dan Ofline
- P3K Resmi Terima SK Formasi Tahun 2023 Dari Pemprov Sultra
- Pemprov Sultra Ikuti Rakor Inflasi Bersama Mendagri Setiap Minggunya Melalui Virtual
“Beberapa titik rawan yang sudah di indentifikasi sebagai titik rawan banjir, termasuk juga jalan-jalan yang kerusakannya cukup para akan tertangani tahun ini,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/5/2019).
Untuk lokasi yang akan dikerjakan nantinya, Sulkarnain mengaku tidak hafal dimana saja. Ia menyebutkan salah satu diantaranya yakni di Bundaran Pesawat Lepo-lepo, Kecamatan Baruga dan sekitar Asrama Haji di Jalan Wulele, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua.
“Jadi tahun ini kita akan beralih di Lepo-lepo dan beberapa titik lain. Mungkin di sekitar Malik Raya, Saranani yang selalu menjadi langganan banjir tahun ini segera tertangani baik jalan maupun drainase,” katanya.
“Untuk anggaran yang digelontorkan buat perbaikan jalan maupun drainase cukup besar berkisar puluhan miliar,” pungkasnya. (A)