Reporter : Ferito Julyadi
KENDARI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerjasama dengan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk memberikan pelatihan bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II dan Lapas Perempuan Kendari.
Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu mengatakan, kerjasama ini dilakukan pihaknya untuk meningkatkan keterampilan para Narapidana saat mereka kembali ke masyarakat nantinya.
“Kami harap dari kerjasama untuk memberikan pelatihan kepada para narapidana, saat kembali ke masyarakat nantinya, mereka mempunyai keterampilan,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 9 Juni 2020
Ia mengungkapkan saat ini pihaknya memberikan beberapa paket pelatihan di Lapas Perempuan, diantaranya Merajut Dasar, Tata Kecantikan Kulit, Hydroponik, Kerajinan Kain Perca, dan Tata Boga.
“Sedangkan untuk di Lapas Kelas II, kami berikan pelatihan Hydroponik 2, Fabrikasi 2 dan Perbengkelan 2,” ujarnya.
Haji Polondu mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan pelatihan Kecantikan kepada para napi perempuan, yang dimulai sejak Selasa 07 Juli 2020 hingga 11 Juli 2020 nanti.
Saat dihubungkan dengan sang Instruktur Kecantikan, Marini Hadi menuturkan selama pelatihan para napi sangat ramah dan antusias mengikuti pelatihan tersebut.
“Mereka sangat ramah dan antusias. Bahkan sudah ada dari mereka yang memperlihatkan keterampilan dalam merias wajah. Selama pelatihan, saya ditemani oleh tiga petugas lapas,” ujar Marini Hadi dikonfirmasi via seluler.
Ia juga mengungkapkan, pelatihan kecantikan ini diikuti oleh 20 peserta yang semuanya merupakan para napi perempuan. Alat dan bahan untuk memberikan pelatihan, pihak lapas yang menyediakan.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sultra, Sofyan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BLK Kendari yang sudah mau bekerjasama untuk memberikan bantuan berupa pelatihan kepada para tahanan lapas.
“Kami berharap BLK tetap menganggarkan untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada para napi di Lapas. Agar nantinya mereka mempunya keterampilan saat kembali ke masyarakat,” singkat Sofyan dihubungi melalui telepon selulernya. (a).