Redaksi
KENDARI – PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk telah menuntaskan pembangunan proyek Jembatan Teluk Kendari (JTK) yang berlokasi di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Peresmian jembatan dilakukan Presiden RI Joko Widodo, Kamis 22 Oktober 2020, di lokasi JTK dengan menerapkan protokol Covid-19 secara ketat.
Peresmian tersebut turut dihadiri Direktur Utama Perseroan, Novel Arsyad, Direktur Operasi 2 M. Toha Fauzi, SVP Divisi Infrastruktur 1 Bandung Sasmitoharjo, dan Yuyus Juarsa selaku SVP Corporate Secretary Perseroan.
Turut hadir, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero) Haedar A. Karim, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Walikota Kendari Sulkarnain K, dsb.
PT PP dalam keterangan persnya menjelaskan, perseroan bersama PT Nindya Karya (Persero) yang tergabung dalam konsorsium, telah dipercaya Kementerian PUPR untuk mengerjakan proyek pembangunan JTK dengan nilai kontrak sebesar Rp 800 miliar.
Proyek pembangunan JTK dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 5 (lima) tahun secara multiyears dengan masa pemeliharaan proyek selama 3 (tiga) tahun.
JTK memiliki panjang bangunan dengan total 1.348 meter, dimana jembatan tersebut memiliki empat lajur dengan total lebar jembatan 20 meter.
Jembatan bertipe cable stayed ini memiliki lingkup pekerjaan konstruksi, antara lain: pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 m), approach span (357,7 m), side span (180 m), bentang utama atau main span (200 m).
Kehadiran JTK di Provinsi Sultra akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Kendari terutama di bagian selatan kota. Dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar terutama sebagai penunjang sistem jaringan jalan yang ada.
Hal tersebut berguna dalam rangka proses percepatan pengembangan wilayah Kota Kendari. Selain itu, jembatan tersebut dapat memangkas waktu tempuh sekitar 30 (tiga puluh) menit dari Kota Lama menuju Poasia.
Dengan dibangunnya Jembatan yang menghubungkan teluk tersebut diharapkan dapat menjadi ikon (landmark) baru di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tidak hanya itu, Jembatan Teluk Kendari juga diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Jembatan yang melintasi Teluk Kendari ini sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Sulawesi Tenggara karena akan mempermudah akses masyarakat sekitar yang berada di Kawasan Kota Lama dan Poasia yang selama ini dipisahkan Teluk,” kata Novel Arsyad.
Selain mendukung konektivitas, kehadiran jembatan tersebut dapat mendukung kawasan industri Kendari New Port dan pelabuhan Bungkutoko serta menunjang percepatan wisata bahari. Perseroan sangat bangga sekali dapat terus dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun Jembatan Teluk Kendari dan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu.
Perseroan berharap dapat terus diberikan kepercayaan oleh Pemerintah untuk mengerjakan pembangunan infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia,” tutur Novel Arsyad