Enrekang, 26 November 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 26 November 2021 di Enrekang, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema kali ini adalah “Jangan Sampai Menyesal, Jaga Jejak Digital”.
Program kali ini menghadirkan dan empat narasumber yang terdiri dari Konsultan Marketing Digital dan Pendiri @zonanyamancafe, Rosmini Hamid; Pemengaruh dan Guru Yoga, Albertina Fransiska Mailoa; Pegiat IT dan Manajemen Media Sosial Clara Group, Andi Akmalul Yakin, serta Mafindo dan Dosen Komunikasi UIN, Andi Muh. Fadli. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ariemega selaku peneliti. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Rosmini Hamid selaku narasumber pertama membawakan materi kecakapan digital bertema “Informasi, Identitas dan Jejak Digital dalam Media Sosial”. Menurut Rosmini, untuk menjadi warga digital yang positif dan aman, jangan sebar informasi pribadi sensitif, jangan mudah percaya dan membuka tautan sembarangan, perkuat kata sandi dan pengaturan keamanan, tinggalkan jejak digital yang baik, serta konsultasikan bila menerima informasi yang mengganggu kenyamanan atau keamanan berinternet. “Bijak dan waspadalah saat berinternet karena segala aktivitas kita di dunia digital adalah cerminan diri serta akan meninggalkan jejak digital,” ungkapnya.
Albertina Fransiska Mailoa sebagai narasumber kedua menyampaikan materi etika digital berjudul “Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial”. Ia mengatakan, kebebasan berpendapat harus dilakukan dengan cara yang cerdas atau tepat, seperti menghindari opini penyulut perpecahan, pahami detail isu, sampaikan dengan sopan dan santun, serta pikirkan terlebih dulu dampak yang mungkin timbul akibat pendapat kita. “Jaga etika saat bermedia sosial dengan tidak menyebarkan info pribadi, hoaks dan SARA, atau asal mengirim konten,” pesannya.
Sebagai pemateri ketiga, Andi Akmalul Yakin membawakan tema budaya digital tentang “Mengenal Lebih Jauh UU ITE terkait Perlindungan Data Pribadi”. Menurut dia, UU ITE memuat pasal-pasal yang melindungi data pribadi umum maupun spesifik beserta ancaman terhadap pelanggarannya. “Perkuat pengaturan keamanan data pribadi dan privasi kita di internet. Jika terjadi kebocoran atau penyalahgunaan, laporkan ke pihak terkait yang berwenang,” ujarnya.
Adapun Andi Muh. Fadli, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Kenali dan Pahami Rekam Jejak di Era Digital”. Ia mengatakan, tidak semua hal mesti kita umbar di media sosial, karena keseluruhan data aktivitas kita berinternet terekam permanen sebagai jejak digital. “Agar tetap aman berinternet, kelola jejak digital dengan memeriksa data pribadi kita di dunia maya, selanjutnya hapus atau nonaktifkan akun media sosial, surel maupun akun belanja daring yang jarang digunakan, gunakan mode samaran atau VPN saat berselancar, berhenti berlangganan mailing list atau newsletter, gunakan alat anti pelacak, serta pikir ulang setiap konten yang kita sebarkan,” paparnya.
Selanjutnya, Ariemega selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Sepuluh penanya beruntung berhak mendapatkan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia.
Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang apakah media sosial kita dan unggahan di dalamnya berpengaruh saat kita mencari pekerjaan. Narasumber menjelaskan bahwa rekam jejak digital di media sosial berdampak pada masa depan karena orang bisa mengenali kita lewat apa yang ditampilkan di media sosial.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
***
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
Humas Literasi Digital Sulawesi
Email : [email protected]
Website : https://event.literasidigital.id
Instagram : @siberkreasisulawesi
Twitter : @SiberkreasiSul
Facebook : Siber Kreasi Sulawesi
Penulis : Redaksi