NEWS

Literasi Digital Sulawesi 2021: Pentingnya Dakwah Positif

701
×

Literasi Digital Sulawesi 2021: Pentingnya Dakwah Positif

Sebarkan artikel ini

Redaksi 

Luwu – Sebanyak 508 peserta mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 23 Juni 2021 di Luwu, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Dakwah yang Ramah di Internet”.

 

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Abdurrahman Hasan selaku da’i sekaligus pengajar MAN Insan Cendekia Sorong, Daeng Ipul selaku narablog dan pegiat literasi, Badruzrraman selaku Peneliti Ahli Madya Balai Litbang Makassar, dan Adam Djumadin selaku praktisi media Luwu Raya. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ginar Ayuningtyas. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

 

Pemateri pertama adalah Abdurrahman Hasan yang mengusung tema “Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif bagi Pemuka Agama”. Menurut Abdurrahman, media sosial sekaligus karakteristik penggunanya perlu dikenali. “Ini bertujuan agar konten dakwah yang diunggah sesuai dengan target dan isinya bisa tersampaikan dengan baik,” ujarnya.

 

Sesi dilanjutkan oleh Daeng Ipul yang membawakan tema “Bijak di Kolom Komentar”. Ipul mengatakan, salah satu alasan warganet Indonesia dianggap tidak sopan adalah akibat gagap literasi digital. “Kita harus ingat bahwa orang lain di dunia maya adalah manusia juga, sehingga harus diperlakukan dengan baik,” tegasnya.

 

Sebagai pemateri ketiga, Badzurraman menyampaikan tema “Konten Moderasi Beragama”. Dalam sesinya, Badzurraman menghimbau agar konten dakwah di internet hendaknya berisi tentang ajakan saling menghormati serta menghargai perbedaan pendapat, etnis, agama, dan golongan. “Konten-konten dakwah yang bersifat memecah belah persatuan dan tentang kemungkaran perlu dihentikan,” katanya.

 

Adapun Adam Djumadin selaku pemateri terakhir, mengangkat tema dengan judul “Keselamatan Siber”. Adam membagikan beberapa tips yang dapat diikuti oleh masyarakat dalam rangka berinternet sehat, seperti tidak sembarangan memberikan identitas diri pada orang asing dan waspada jika bertemu orang baru di internet. “Jangan lengah dan tetap berhati-hati dalam menerima permintaan pertemanan,” imbuhnya.

 

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiame dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

 

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah seorang peserta, Arsy, bertanya tentang cara memilih saluran dakwah yang ramah. Menurut Abdurrahman, salah satu saluran dakwah yang ia rekomendasikan adalah milik Aa Gym karena banyak berisi pesan kedamaian.

 

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

You cannot copy content of this page