Editor : Kang Upi
KENDARI – Sebagai politisi senior, kualitas dan kemampuan Kery Saiful Konggoasa dalam menentukan strategi politik untuk memenangkan kontestasi memang tidak diragukan lagi.
Hal ini juga sudah terbukti dari catatan perjalanan dan prestasi karir politik yang pernah diraihnya, untuk mengantarkan ke panggung kekuasaan. Salah satunya di kursi Bupati Konawe dua periode yang tengah dijalaninya saat ini.
Sebagai politisi yang sudah banyak makan asam garam perpolitikan baik di level Sulawesi Tenggara (Sultra) maupun di Nasional, kemampuannya tersebut rupanya sukses terwariskan ke anggota keluarga.
Kesuksesan tersebut terlihat dari berhasil lolosnya tiga anggota keluarga di Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) dalam agenda pesta demokrasi Pemilu serentak tahun 2019.
Ketiga anggota keluarga tersebut yakni, putranya, Fachri Pahlefi Konggoasa Caleg DPR RI, Putrinya, Devi Thesya Feriska Caleg DPRD Kabupaten Konawe, dan istrinya, Titin Nurbaya Saranani yang maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Perolehan hasil perhitungan suara yang diraih ketiga anggota keluarganya yang maju melalui PAN ini, berhasil menjadi sejarah baru yang mengukir nama KSK di panggung perpolitikan Sultra.
Untuk hasil ini, KSK mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Sultra, atas kepercayaan pada dirinya dan keluarga sehingga bisa memperoleh suara teratas di Pilcaleg.
Ia juga menyebutkan, berdasarkan hasil rekap perolehan suara untuk putranya Fachry, dia optismis bisa lolos ke Senayan dengan perolehan suara mencapai 90 ribu, suara dari sejumlah Wilayah di Sultra.
“Dari hasil pantauan di lapangan, untuk Fachry hampir pasti bisa duduk, karena sumbangan suara dari Konawe saja sudah 54 ribu, jadi kalo di akumulasi dengan daerah lain, sekitar 90 ribu,” ungkap Kery.
Untuk hasil ini, kata Kery, selain di Konawe, putra sulungnya tersebut juga mencatatkan perolehan suara yang tinggi di Kolaka, Koltim, Konsel, Konut, Kota Kendari, Bombana serta sejumlah daerah lainnya di Sultra.
“Insya Allah, dengan hasil ini maka Sultra akan punya anak muda sebagai wakil masyarakat di Senayan,” ujarnya.
Untuk Titin Nurbaya Saranani, lanjutnya berdasarkan perhitungan hasil survei internal yang dilakukan dan catatan saksi yang dirangkum tim, potensi perolehan suara mencapai 29 ribu.
“Dari hasil survei itu 29 ribu, karna saya harus berbicara berdasarkan data, maka itu dari data survei seperti itu. Tapi tadi dari pantauan, untuk suara yang masuk baru 23 ribu,” tambahnya.
Untuk perolehan suara ini, kata KSK, baru sekitar 80 persen dari keseluruhan suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) Titin Nurbaya Saranani. Ia juga menyebut, suara dari Kabupaten Konawe terbanyak.
Sementara itu, untuk Devi Thesya Feriska yang maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Konawe dari PAN, meskipun KSK menyebut dirinya belum mengetahui akumulasi suara yang diraihnya, namun dirinya optimis putrinya itu bisa meraih suara tertinggi.
“Untuk hasil yang diraih kedua anak saya dan istri saya, maka saya sebagai orang tua merasa bersyukur dan berterimasih kepada masyarakat,” jelasnya.
Meski demikian KSK juga menegaskan, kepada masyarakat untuk menunggu hasil resmi yang bakal dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebagai hasil resmi perolehan suara Pemilu 2019.
“Saya kira kita semua sudahi perdebatan dan perbedaan, proses pemilihan sudah selesai dan tinggal menunggu pleno C1 mulai dari Kecamatan, sampe di KPU Provinsi,” terangnya.
Ia juga mengungkapkan rasa terimakasihnya, kepada seluruh tim yang telah bekerja sehingga mengantarkan kedua putra putri serta istrinya itu bisa meraih suara sebagaimana diharapkan, malahan melebihi target yang ditetapkan.
“Saya juga berterimakasih, kepada pendukung yang sudah susah payah berjuang untuk memenangkan baik Fachri, Devi maupun istri saya Titin, karena semua bisa tercapai atas usaha dan kerja cerdas rekan-rekan semua,” pungkasnya.