Reporter : Kardin
Editor : Kang Upik
KENDARI – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas menghibahkan Posko LA Centre miliknya di bilangan Jl H Supu Yusuf Kota Kendari, untuk menjadi Kantor DPD PDIP Sultra yang baru.
Hal itu dilakukannya Lukman meski dirinya tidak terpilih sebagai Ketua DPD PDIP Sultra pada Konferda V yang digelar 27 Juli 2019 lalu.
Pria yang akrab disapa LA ini menuturkan, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Sultra, dirinya tidak mempermasalahkan karena tak terpilih sebagai Ketua PDIP Sultra.
BACA JUGA :
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
- Pengerjaan Jalan Lambuya – Motaha Capai 80 Persen, Ketua DPD Gerindra Sultra : Panjang Jalan Yang Akan DiKerjakan 23,5 KM
- Paslon No 3 HADIR, Tampil di Panggung Debat Dengan Menguasai Materi dan Bermartabat
- Akses Jalan di Ambekairi, Latoma Hingga Desa Nesowi Kecamatan Latoma Sedikit Hari Lagi Rampung, Pengguna Jalan Ucapkan Terima Kasihnya Kepada Harmin Ramba
- Prabowo Menang Besar di Konawe Saat Pilpres, Perbaiki Sejumlah Jalan Rusak di Kabupaten Konawe Wujud Kerja Nyata Partai Gerindra
- Angkat Visi Konawe Maju Menuju Kota Padi, Ini 5 Misi dan 18 Program Unggulan Pasangan HADIR
“Saya tidak terpilih pun sebagai ketua DPD tidak masalah, saya masih tetap Ketua Dewan Pertimbangan,” ujar LA saat ditemui di salah satu rumah makan di Kendari, pada Sabtu malam (27/7/2019).
Menurutnya, terkait posko pemenangan LA Centre miliknya yang ia hibahkan, dirinya telah melapor ke DPP PDIP secara resmi untuk digunakan sebagai Kantor PDIP Sultra yang baru. “Saya hibahkan kantor itu bukan karena niat mau jadi Ketua DPD, tidak,” jelasnya.
Lukman menegaskan, jika sebagai kader, dirinya berniat membantu PDIP Sultra untuk perkembangan partai ke depannya. “Kita kan kader, jadi harus membantu pengembangan partai,” tuturnya.
Sebelumnya, menjelang Konferda, selain Ir Hugua, nama Lukman Abunawas juga sempat masuk dalam bursa Calon Ketua DPD PDIP Sultra dan menjadi pembicaraan di kalangan politisi. (A)