NEWS

Luthfid Anando Resmi Pimpin BEM UHO 

1091
Pengambilan sumpah jabatan Ketua BEM UHO terlantik

KENDARI – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) secara resmi dipimpin oleh Lutfhi Anando Aly Roza yang dilantik di aula rektor lantai IV, Senin 10 Januari 2022.

Pelantikan ketua dan wakil ketua BEM itu digelar secara serentak dengan seluruh anggota lembaga terpiliih baik Ketua Bem Fakultas, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Dewan Permusyawarat Mahasiswa (DPM) pada 23 Desember 2021 lalu.

Rektor UHO Muhammad Zamrun Firihu dalam sambutannya, mengatakan dari pelantikan ini semoga kedepannya roda kepemimpinan ini bisa dijadikan tempat berproses dengan dapat bersinergi secara baik sesama pengurus internal demi kemajuan universitas.

Baca Juga : Polisi Segera Ungkap Kasus Bunuh Diri di Kolaka Utara 

“Jalankan dan manfaatkan amanah ini dengan sebaik mungkin, jaga nama baik universitas dan terpenting buat bangga nama UHO dengan prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucap Muhammad Zamrun Firihu.

Ia juga memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para mahasiswa untuk dapat berinovasi dalam meningkatkan kualitas diri demi UHO yang maju dan unggul dengan memanfaatkan jabatan yang diemban.

“Manfaatkan semua sebagai wahana untuk menjadi bantu loncataan kalian, baik untuk universitas maupun untuk di dunia luar nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BEM terlantik, Lutfhi Ananda Ali Roza mengungkapkan dirinya ingin membangun universitas lebih maju lagi, baik dari segi pendidikan, seni dan olahraga serta siap menjadi perisai bagi teman-teman mahasiswa.

Baca Juga : Zeep Shoes Clean Kendari Garansi Kebersihan Sepatu Pelanggannya 

Ia mengaku niat dan kerja keras yang sejak menjadi mahasiswa UHO telah membawanya menjadi Ketua BEM.

“Salah satunya saya ingin mengembalikan program Expo UHO dulu yang sering di peringati tiap tahunnya saat HUT UHO,” kata Lutfhi.

Menurutnya, banyak potensi yang bisa dikembangkan di UHO seperti kreatifitas mahasiswa yang bisa digali dengan menunjukan pameran yang dari masing-masing bidang ilmu yang telah dipelajari.

Dirinya siap menyuarakan lagi kasus almarhum Randi-Yusuf yang telah meninggal pada saat tragedi demostrasi di gedung DPRD sulawesi Tenggara (Sultra) 19 September 2019 lalu.

“Tentu kasus Randi-Yusuf kita akan pressure kembali dan tidak membiarkan berhenti sampai kemarin saja. Sebab kita tidak bisa juga lupakan bahwa di Universitas Halu Oleo memiliki pahlawan yang gugur pada saat demonstrasi di gedung DPRD,” pungkasnya.

 

Penulis : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version