KONAWESULTRA

Mahasiswa dan Pemuda Konawe Diajak Lawan Hoax

502
×

Mahasiswa dan Pemuda Konawe Diajak Lawan Hoax

Sebarkan artikel ini
Dialog interaktif bertema ‘peran mahasiswa dalam menyikapi penyebaran berita hoax’.

Reporter : Indras

Editor : Kang Upi

KONAWE – Mahasiswa Universitas Lakidende (Unilaki) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pelajar Anti Haox mengajak generasi muda khususnya para mahasiswa untuk menangkal hoax dan menyerap informasi berkualitas.

Mendukung hal ini, Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pelajar Anti Haox mengelar dialog interaktif bertema ‘peran mahasiswa dalam menyikapi penyebaran berita hoax’

Baca Juga : Kominfo Sultra Gandeng Mahasiswa UHO Data 53 OPD

Digelar di Alika Coffe, Selasa (29/1/2019), hadir sebagai narasumber yakni dari Divisi Hukum KPU Konawe Muhammad Kahfi Zurahman, Divisi SDM dan Permas KPU Konawe Andang Mansur dan Kaubin Intelkam Polres Konawe Ipda Nuryoko serta Ilham dari Aktivis Pemda dan Restu yang mewakili rekan pers.

Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pelajar Anti Haox, Anjarwan menjelaskan, digelarnya dialog ini agar para mahasiswa dan pemuda bisa mengedukasi tentang hoax kepada masyarakat, khususnya tentang menangkal hal tersebut.

“Kita sebagai pemuda harus menjadi pionir dan harus berada di garda terdepan untuk mengajak semua kalangan untuk menjadi pencetus kebenaran dan bijak menggunakan media,” ujarnya.

Baca Juga : Tingkatkan Pemahaman Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, UHO Kumpul Kepala Sekolah se-Sultra

Salah seorang pemateri, Andang Mansur mengungkapkan, dirinya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Ia mengaku sepakat dengan gagasan untuk melawan hoax karena membuat resah dan bahkan mengancam terjadinya perpecahan

“Hoax adalah sesuatu yang tidak ada baik karena berpotensi menimbulkan kebencian yang disebarkan melalui media sosial,” terangnya.

Dirinya berharap, para mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk mampu mengajak masyarakat untuk memerangi hoax.

“Kita tentu sepakat hoax ini lebih banyak merugikan dari pada keuntugannya,” pungkasnya. (B)


You cannot copy content of this page