JAKARTA – Univertsitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melarang mahasiswinya mengenakan cadar di kampus. Terdata, sebanyak 41 mahasiswi yang memakai cadar dari berbagai fakultas.
Hal ini diakui oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi dikutip dari Jawapos.com. Menurutnya, pendataan itu dilakukan sejak 28 Februari lalu.
“Kami lakukan pembinaan dan konseling. Kami beri penjelasan bahwa sudah menandatangani pernyataan,” kata Yudian Wahyudi dalam jumpa pers yang dilakukan di kampusnya, Senin (05/3/2018).
Hal ini mengundang komentar dari berbagai tokoh, salah satunya dari Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Menurutnya, larangan bercadar oleh pihak kampus baru terjadi di zaman sekarang, setelah Orde Baru (Orba) dulu melarang Jilbab.
“Rektorat liberal itu umumnya otak mini ya, di kampus aja orang gak bisa berbeda pendapat. Baru zaman sekarang, setelah Orba melarang jilbab dulu, memalukan,” tulis Fahri Hamzah di akun Instagramnya, Selasa (06/3/2018).
Untuk diketahui, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tidak hanya melarang mahasiswinya mengenakan cadar, namun pihak kampus juga melakukan pemecatan dosen dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).