JAKARTA – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) saat ini tengah melakukan rapat dengan Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu, (5/9). Rapat tersebut dilakukan guna membahas terkait polemik mantan narapidana koruptor yang maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) di Pileg 2019 mendatang.
Ketua DKPP Harjono berharap jika polemik ini dapat terselaikan. Jika begitu, maka kepastian dalam aturan tersebut jadi jelas.
“Kita rapat soal mantan napi koruptor nyaleg saja. Ya mudah-mudahan dapat selesai malam ini,” katanya, saat ditemui wartawan di kantor DKPP di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
Dirinya pun tak menampik jika ada pertemuan selanjutnya, jika pada rapat kali ini belum menemui kejelasan dari masalah tersebut. Dirinya enggan menjelaskan terkait dengan pembahasan yang nantinya akan dibahas bersama-bersama.
“Ya kita belum bisa bicara sekarang. Kita lihat dulu permasalahannya seperti apa. Tunggu saja perkembangannya, nanti akan kita sampaikan usai rapat tertutup ini,” tuturnya.
Terakhir, baik Bawaslu maupun KPU sendiri masih tetap dengan keputusannya masing-masing. Terkait dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang akan dilibatkan dalam masalah ini untuk memutuskan sebuah kebijakan, ia pun tak menampik jika hal itu akan menjadi pembahasan bersama.
“Ya itu juga termasuk dalam pembahasan nanti. Hambatan-hambatannya apa, halangan-halangannya seperti apa, mau menempuh jalan terbaik, ya itu akan kita bicarakan nanti,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Terkait dengan polemik mantan narapidana koruptor yang akan maju di Pileg 2019, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan melakukan pertemuan dengan Bawaslu dan KPU guna membahas hal itu. Adapun, pertemuan itu akan berlangsung sore ini.
“Hari ini ba’da maghrib, (pertemuan) di DKPP atau Bawaslu,” ujar Ketua DKPP, Harjono, kepada wartawan, Rabu (5/9).
Harjono mengatakan jika pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Namun, setelah rapat berlangsung, dirinya akan menyampaikan hasil dari pertemuan itu.
“Pertemuan tertutup, hasil mungkin bisa disampaikan,” ujarnya. Salah satu hal yang akan dibahas dalam pertemuan ini terkait bacaleg eks napi koruptor yang diloloskan Bawaslu. Dia berharap pertemuan ini dapat memberikan hasil atau jalan keluar. Kami berharap ada hasil yang bisa didapatkan,” tutupnya.(b)