DaerahNEWS

Malam Ketiga Bupati Buteng Jaga Perbatasan, Kali Ini di Pelabuhan Wamengkoli

948
×

Malam Ketiga Bupati Buteng Jaga Perbatasan, Kali Ini di Pelabuhan Wamengkoli

Sebarkan artikel ini
Bupati Buteng, Samahuddin (tengah) saat berjaga di pPelabuhan Wamengkoli, Rabu 29 April 2020. Foto: Syaud Al Faisal/Mediakendari.com

Reporter: Syaud Al Faisal / Editor: La Ode Adnan Irham

LABUNGKARI – Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin yang ikut berjaga di perbatasan wilayahnya hingga dini hari, kembali ia lakukan. Kali ini di malam ketiganya, Rabu 29 April 2020 ia ikut “nongkrong” di Pelabuhan Fery Wamengkoli, tempat itu merupakan pintu masuk dari Kota Baubau.

Samahuddin mengatakan, menjaga ketat setiap perbatasan adalah wujud pencegahan penyebaran Covid-19 di Buteng. Untuk itu harus dapat dilakukan secara masif hingga ke tingkat terbawah yaitu desa-desa perbatasan antar Kabupaten Muna dan Kota Baubau.

“Karena Baubau dan Muna zona merah. Untuk itu saya pantau langsung dan perketat semua perbatasan hingga memastikan semua kesiapan setiap posko baik di desa maupun kecamatan kecamatan, semuanya tanpa terkecuali,” ujarnya.

Bupati yang gemar turun lapangan ini juga mengintruksikan, para petugas jaga memeriksa setiap kendaraan yang akan masuk ke wilayah Buton Tengah. Jika didapati suhu tubuh mencapai 39 derajat celcius pihaknya langsung menginstruksikan untuk tidak masuk daerah Buton Tengah.

“Tidak ada tawar menawar, ini demi keselamatan untuk kita semua. Dan jika kita dapati suhunya tidak memungkinkan akan dilarang masuk dan kita suruh pulang,” tegasnya.

Selain itu, Samahuddin juga mengharapkan warga setempat untuk menerapkan pola hidup bersih dengan membiasakan cuci tangan, tinggal di rumah jika tidak punya kepentingan dan meningkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.

“Saya doakan tim medis maupun pihak keamanan tetap diberi kesehatan dan tetap dalam menjalankan tugas. yang terpenting juga kepada warga saya untuk menjaga kesehatan diri sendiri serta keluarga dengan berperilaku hidup bersih dan sehat,” pintanya. (B)

You cannot copy content of this page