Reporter: Riat Sarnu
Editor: La Ode Adnan Irham
BURANGA – Bupati Buton Utara (Butur), Abu Hasan mewisuda 68 Santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), di Pelataran Rumah Jabatan (Rujab)nya, Selasa malam (31/12/2019).
68 santri itu berasal dari TPQ An-Nur Kelurahan Lemo, Baitul Makmur, Nur-Ikhlas Kadacua, Al-Mukmin Kelurahan Sara’ea, Fastabiqul khairat Bone Lipu dan Az Zaitun Kelurahan Lipu.
Abu berharap, orang tua santri maupun orang tua lainnya di Butur, untuk ikut membina dan menumbuh kembangkan fisik maupun mental anak.
“Baik intelektual maupun spritualnya untuk kita dorong masuk ke TPQ dan Rumah-rumah Qur’an. Sehingga, mereka akan menjadi dekat dengam al-quran,” ajak Abu Hasan.
Tujuannya agar anak-anak akrab dengan kitab sucinya, InsyaAllah akan menjadi sumber daya manusia yang unggul.
“Terus dilanjutkan baca qurannya dan hafalan-hafalannya,” tambah pria berkacamata itu.
Terkait momen pergantian tahun, Abu Hasan mengatakan, momentum pergantian tahun baginya, merupakan momentum biasa saja dan tidak ada bedanya dengan pergantian hari dan pergantian bulan.
Kata dia, perayaan pergantian tahun banyak yang berpesta pora, hura-hura, tidur sampai pagi dan kegiatan seremonial lainnya. Tradisi ini sudah dilakukan puluhan tahun, tidak terkecuali Butur.
“Sekarang saatnya kita rubah paradigma kita, dengan mengisi acara yang lebih bermakna secara substansi bagi kehidupan,” tuturnya.
Ia berharap apa yang dihasilkan 2019, bisa diteruskan di 2020, sehingga keberlanjutan dan kesinambungan pembangunan tetap terjaga.
BACA JUGA :
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
- Peduli Kedamaian Warganya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Instruksikan Penghentian Aktivitas Pengolahan Sawah Terkait Kisruh Lahan II Desa Tawamelwe
“Mari kita tinggalkan tahun 2019 dengan penuh kenangan, mari kita songsong tahun harapan di 2020 dengan penuh prestasi untuk Buton Utara,” katanya.
Tilikia, S.Pd, pengajar TPQ Nur Ikhlas, Kelurahan Kadacua berharap, santri yang sudah diwisuda menjadi insan yang lebih baik dan kedepannya dapat menjadi pengajar. (A)