KENDARI – Puskesmas Kandai berbagi informasi manfaat kesehatan lingkungan bagi masyarakat yang menggunakan septic tenk untuk pembuangan tinja atau kotoran manusia akan terhindar dari berbagai penyakit.
Melalui Koordinator Kesehatan Lingkungan (Kesling) Puskesmas Kandai, Rasni Intan kepada Mediakendari.com mengatakan, septic tenk berfungsi untuk menampung tinja atau kotoran masyarakat, guna membuat lingkungan sekitar terhindar dari pencemaran yang bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, cacingan, atau kemungkinan penyakit kulit, dan lain sebagainya.
“Mereka akan terhindar dari penyakit yang berbasis lingkungan dan adanya septic tenk juga ramah lingkungan,” ucapnya, Sabtu (01/08/2018).
Lanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyarankan agar masyarakat menggunakan septic tenk yang kedap supaya tidak mencemari lingkungan sekitarnya, karena nantinya ada nama program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) guna untuk menyedot tinja jika sudah penuh.
“Jadi bukan satu septic yang akan dibuat nantinya tetapi dibentuk dua atau tiga septic yang dihubungkan melalui pipa,” tukasnya.
Dua atau tiga septic yang dibentuk, sambungnya, di situ akan ada penyaringan tinja dan air untuk dipisahkan nantinya sehingga dibuatkan pipa antara septic satu dan septic dua.
“Walaupun aturannya itu minimal 10 meter dari sumber air bersih, tetapi karena septic tenknya kedap maka tidak mencemari lingkungan sekitarnya, dan ketika septicnya sudah penuh maka datanglah L2T2 untuk menyedot tinja tersebut,” sambungnya.
Dia menambahkan, sebelumnya masyarakat banyak yang membuang tinja atau kotoran ke kali yang bisa menimbulkan penyakit.
“Mereka belum tau dampak dari tinja pada saat membuang ke kali, padahal dampak penyakit yang di timbulkan sangat nyata seperti diare, cacingan, atau kemungkinan penyakit kulit, dan lain sebagainya,” tambahnya.
“Menurut informasi dari masyarakat sekitar bahwa banyak masyarakat yang tinggal di pesisir sungai terkena penyakit diare karena tinjanya langsung di buang ke kali,” katanya.
Kata Rasni, bertepatan dengan program L2T2 ini, Lurah Kampung Salo sangat antusias untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakatnya.
“Lurah Kampung Salo membuat sebuah proposal yang ditunjukan kepada pihak terkait dan telah terealisasi sebanyak 28 unit septic tank untuk warga,” cetusnya.(b)
