Reporter : Jul Awal
LAWORO – Meski telah melepaskan jabatannya sebagai Kepala Desa (Kades) Wakoila, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat (Mubar) selama empat bulan, namun AH urung mengembalikan kendaraan dinasnya (Randis) ke Pemda.
Randis jenis roda dua tersebut akhirnya dijemput “paksa” oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mubar, di kediamannya di Kota Kendari, Sabtu 1 Februari 2020.
Kepala Badan Satpol PP Mubar Laode Sagala mengatakan, penarikan itu dilakukan atas permintaan Pelaksana Tugas (Plt) Kades Wakoila. Agar saat serah terima jabatan dengan Kades baru Randis tersebut ikut diserahkan.
Ditegaskannya juga, salah satu tugas pokok dan fungsi Satpol PP adalah menjaga dan mengamankan aset daerah. Untuk itu, Ia memerintahkan anggotanya guna menjemput Randis tersebut.
“Itu salah satu tugas kami. Itu permintaan Pak kades dan aset itu akan dikumpul dan diserahterimakan kepada kepala desa definitif nantinya,” jelas Sagala saat dikonfirmasi MEDIAKENDARI.com, via telpon.
Dijelaskannya, dirinya menugaskan Kepala Bidang (Kabid) Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Laode Utemani dan Praja Laode Taufik untuk menarik Randis tersebut di Kota Kendari.
“Mereka berangkat dari kemarin, Jum’at, 31 Januari 2020, untuk menarik randis itu,” ungkapnya.
Dikonfirmasi atas penarikan Randis tersebut, Kabid Trantib Satpol PP Mubar Laode Utemani mengungkapkan jika dirinya sudah menarikan aset Pemda berupa Randis yang dibawa mantan Kades Wakoila.
“Kondisi randis dalam keadaan rusak dan sementara diperbaiki. Kami sudah mengamankan motornya. Alhamdulillah orangnya kooperatif saat kami amankan randis itu,” kata Utemani.
Hal senada juga diungkapkan, Praja Laode Taufik bahwa tidak ada kendala dalam menjalankan tugas untuk penarikan Randis dari mantan Kades AH. Ia juga menyebut, AH kooperatif saat ditemui.
“Tidak ada kendala dalam pengamanan kali ini. Semua berjalan aman, lancar, dan terkendali,” terangnya. /A
