FEATURED

Ridwan Bae Bakal Berpasangan Tina Nur Alam di Pilgub Sultra?

497

MediaKendari.Com, Kendari – Bakal Calon Gubernur Sultra, Ir Ridwan Bae tengah merancang guna berpasangan dengan Tina Nur Alam pada perhelatan pemilihan Gubernur Sultra Periode 2018-2023 mendatang.

Syaratnya tidak susah, asalkan Tina Nur Alam mau menyediakan dua kursi lagi sebagai persyaratan lolos menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra tersebut.

“Terkait pendamping saya tergantung selera masyarakat, bukan selera kita. Tapi, saya harus jujur berkehendak ada Ibu Tina Nur Alam yang paling tepat, kemudian ada Pak Lukman Abunawas, ada juga barangkali pak Yusran Silondae yang bisa, ada H Muh Endang misalnya, dan Abdul Sadat yang juga berkehendak. Tapi maunya masyarakat, saya berpasangan dengan Ibu Tina Nur Alam,” ujar Ridwan Bae mengurai calon pasangannya yang berkehendak berpasangan dengan dirinya untuk tampil di Pilgub Sultra mendatang.

Dikatakannya, saat ini Partai Golkar mempunyai 7 Kursi di Parlemen, sehingga untuk lolos menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nantinya masih kekurangan dua kursi.”Asal ibu Tina Nur Alam mau bawa dua kursi, maka, mari kita tampil melanjutkan program Gubernur- Gubernur terdahulu yang sifatnya positif. Apalagi masa jabatan Gubernur Sultra, Nur Alam sudah akan berakhir. Jadi mari kita lanjutkan program – program yang positif ini,” ungkap Ridwan Bae Mengajak Tina Nur Alam berpasangan di Pilgub Sultra.

Meski demikian, kata Mantan Bupati Muna dua periode ini, tetapi pada akhirnya akan melihat diakhirnya nanti, karena ini masih dalam proses semuanya. Sehingga kita tidak bisa berbuat apa apa?

Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Ir Ridwan Bae di Kediamannya Kota Kendari.

“Sekarang ini belum bisa kita menentukan siapa nanti pasangan dengan siapa. Nanti pada saat saat penentuan baru kelihatan, kita pasangan dengan siapa sebenarnya yang paling layak,” paparnya Kepada MediaKendari.Com, di kediamannya, Rabu (21/6/2017).

Anggota komisi V DPR RI ini menambahkan, bahwa sekarang ini semua orang (balon) masih berlomba lomba mendaftarkan diri menjadi kosong satu, meski mereka tidak memiliki partai politik.

“Walaupun itu calon tidak ada partainya, masih saja mendaftarkan menjadi balon kosong satu. Dan hal itu, bagi saya, hal yang biasa biasa saja, manusiawi namanya itu. Tapi pada saat waktunya tiba kadang kala mereka mengambil langkah jauh dan memilih jadi wakil saja. Disitulah nanti kita akan memilih mana yang paling tepat dan cocok, begitu bos, ” pungkas Ridwan Bae.

Liputan : Jafrun / Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version