Reporter: Hasrun
RUMBIA – Masjid Al- Khaerat Talabente merupakan sarana publik yang cukup penting bagi musafir yang melakukan perjalanan dari Kota Kendari menuju Kasipute via Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Selain untuk ibadah, banyak diantara para musafir yang singgah di Masjid Al- Khaerat Talabente untuk beristirahat dan melepaskan lelah setelah berkendara menempuh perjalanan berjam-jam.
Atas kemanfaatan ini, warga di Desa Talabente Kecamatan Rumbia ini membangun ulang Masjid Al- Khaerat Talabente menjadi lebih besar dengan dua lantai, serta dilengkapi sarana pendukung lainnya.
Namun sayangnya, pembangunan masjid yang didanai secara swadaya oleh masyarakat setempat serta sumbangan dermawan lainnya, belum mencukupi untuk mendanai seluruh pembangunannya.
Bendahara Masjid Al – Khaerat Talabente, Yusran mengungkapkan, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 130 juta untuk pembelian material seperti ring balok dan atap seng.
Untuk bantuan dermawan untuk membantu pembangunan Masjid Al- Khaerat Talabente berupa 145 sak semen serta puluhan batang besi. Untuk saat ini, saldo kas masjid dari para dermawan dan warga setempat sebanyak Rp 28 juta.
“Panitia masjid membutuhkan uluran dermawan dan pemerintah daerah. Jika tahap membangunan lantai dua selasai, pihak panitia masjid akan membangun kuba masjid dengan menggunakan bahan alkopan,” kata Yusran.
Yusran menyebut, meski pihaknya telah memasukan permohonan bantuan pembangunan masjid ke Pemda Bombana melalui Pemcam Rumbia, namun hingga kini bantuan tidak kunjung datang.
“Terus terang selama ini belum ada bantuan dari pemerintah, baru – baru ini kami meminta bantuan ke Pemerintah Kecamatan Rumbia, tapi sampai saat ini belum ada respon,” ungkapnya.
Bagi para dermawan, kata Yusran, yang ingin berinvestasi amal jariah bisa dengan membelikan material bangunan, uang tunai dan via transfer di nomor rekening 8240015887 atas nama Masjid Alkhaerat Talabente.
“Harta yang kemudian kita infakkan di jalan Allah akan bermanfaat buat kita di akhirat. Harta yang kita miliki saat kita meninggal belum tentu bermanfaat untuk kita, mungkin jadi rebutan keluarga. Tapi harta yang kita infakkan, akan menolong kita di akhirat kelak,” pungkasnya. /B
