HUKUM & KRIMINALNEWS

Masyarakat Desa Lerehoma Gandeng GAKI Sultra Soroti Kinerja Kades yang Diduga Kebal Hukum

933
×

Masyarakat Desa Lerehoma Gandeng GAKI Sultra Soroti Kinerja Kades yang Diduga Kebal Hukum

Sebarkan artikel ini

KONAWE, mediakemdari.com – Dalam rangka pemerataan pembangunan dan kesejahtera masyarakat Desa Lerehoma Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara,
Masyarakat Desa mengandeng Presidium Gerakan Anti Korupsi Indonesia Sulawesi Tenggara (GAKI -SULTRA) Rolansyah Aria Pribadi, guna menyoroti kinerja Kepala Desa Lerehoma, Jasran.

Pasalnya, Jasran dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kades diduga menyalahgunakan Dana Desa Rp 900 Juta sehingga pembangunannya di desa sangat minim. Bahkan sejak desa itu terbentuk hingga saat ini juga, kantor desanya tidak ada.

Melihat kondisi teraebut, mewakili masyarakat setempat, Aktivis Gaki Sultra, Rolansya Arya Pribadi meminta Pj Bupati Konawe Harmin Ramba untuk mengarahkan inspektorat Kabupaten Konawe guna melakukan pemeriksaan khusus (Pansus) Kepala Desa Jasran agar pengunaan Dana Desa dapat di ketahui pengunaannya.

“Semoga dimasa sisa jabatnya Harmin Ramba sebagai Pj Bupati Konawe bisa mengarahkan Bawasda (Inspektorat) guna memansus pak.Kades Larahoma Jasran. Pasalnya kades Larahoma terkesan kebal hukum. Sebab, masyarakan setempat sudah sering melaporkannya di Aparat Hukum di Konawe tapi belum juga terperiksa,” ujar Rolansyah, Kamis (27/3).

Untuk diketahui, Kondisi Desa Lerehoma Kecamatan Anggaberi sangat jauh dari kata sejahteraan.Dimana Pemerintah Desa Lerehoma telah benar-benar gagal mengelola dan memanfaatkan dana desa yang mereka terima sejak desa tersebut definitif dengan segala kontraversinya.

” Masyarakat juga akan mengundang Pj Bupati.Konawe untuk melihat langsung Kondisi Desa Lerehoma yang sedikit teroingirkan,”ujar Rolansyah mengutif pernyataan masyarakat setempat yamg minta namanya tidak dipublis.

Ia menambahka, Desa Lerehoma saat ini hanya mendapatkan kucuran dana Desa sekira Rp 900 juta petahun. Namun kondisi desa saat ini masih terisolir.

“Pembangunan Gedung serba gunanya yang di bangun tahun 2023 dengan menggunakan dana desa sampai hari ini tak kunjung selesai dan hanya menjadi bangunan tempat berteduh hewan saat hujan,” ujar Rolansyah menyampaikan pesan dari masyarakat Desa Larahoma.

Warga Desa Lerehoma juga harus berbangga, singgung Rolansyah, karna memiliki Kepala Desa yang Kebal hukum. Sebab, dari semua indikasi pelanggaran hukum yang sudah dilaporan warganya keaparat penegak Hukum jalan ditempat.

Menurut salah satu warga Desa Lerehoma yang enggan disebutkan namanya, kata Rolansyah, mengatakan bahwa Kepala Desa mereka itu orang hebat.

Buktinya, Kepala Desa Jasran, selama menjabat dan menerima kucuran Dana Desa sama sekali belum ada satu program yang terlaksana dengan baik atau selesai.

“Kami juga sudah sering turun demo serta melaporkan kepihak berwajib tapi tidak pernah direspon. Kami akui Kepala Desa kami itu orang hebat yang takut untuk diproses akan segala dipermasalahannya,” tukas Rolansyah memyambung suara dari masyarakat desa setempat.

Rolansyah bilang, untuk menaikkan secara signifikan pengalokasian anggaran Dan Desa setiap tahunnya, dimana penggunaan dan pemanfaatan Dana Desa harus diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.

“Selain itu juga, guna peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa,” pungkasnya.

Suasana Desa Wundoangohi yang peningkatannya sangat drastis jika dibandingkan dengan Desa Lerehoma

Untuk diketahui, Desa Lerehoma bersamaan mekar dengan Desa Wunduongohi namun pembangunannya sangat signifikan perkembangannya.(Tim MK)

You cannot copy content of this page