FEATUREDKONAWE SELATAN

Masyarakat Lamooso Kembali Kepung Kantor Bupati Konsel untuk Tagih Janji

560
×

Masyarakat Lamooso Kembali Kepung Kantor Bupati Konsel untuk Tagih Janji

Sebarkan artikel ini

ANDOOLO – Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Kecamatan Lamooso (GMKL), kembali melakukan aksi ujuk rasa di depan Kantor Bupati Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (28/12) untuk mempertanyakan kembali terkait nasib Camat Lamooso yang belum dilantik hingga saat ini.

Koordinator Lapangan (Korlap), Sanir membeberkan, kedatangan masyarakat ke Kantor Bupati Konsel untuk kembali menagih janji dari aksi pada Rabu 20 Desember 2017 lalu.

“Kami menagih janji Bupati Konsel karena aksi minggu lalu Pemerintah Daerah (Pemda) yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel menemui masyarakat mengatakan segera mengurusi registrasi pemekaran Kecamatan Lamooso,” ujar Sanir dalam orasinya di pelataran Kantor Bupati Konsel.

[Baca Juga: Camat Lamooso Tak Kunjung Dilantik, Masyarakat Geruduk Kantor Bupati Konsel ]

Lanjut Sanir, namun kenyataannya hingga saat ini belum juga ada realisasi dari perkataan Sekda tersebut ketika menemui masyarakat di depan Kantor Bupati.

“Sampai sekarang dalam pengurusan registrasi pemekaran Kecamatan Lamooso belum ada kejelasan dari Pemda setempat,” ungkapnya.

Saat Wakil Bupati Konsel, Arsalim menemui masyarakat, dirinya berjanji akan segera mengkoordinasikan dengan Bupati tentang tuntutan masyarakat. Ia juga menerangkan, saat ini Bupati tidak berada di tempat dikarenakan sedang menghadiri acara di luar daerah bersama Menteri Pertanian.

“Bupati bukan tidak ingin ketemu masyakat, tapi beliau lagi menghadiri acara di Koltim bersama Mentri Pertanian,” ucapnya.

Lanjut, Arsalim berjanji segera mengusulkan kapada Bupati agar segera menunjuk Pelaksana sementara menjadi Camat Lamooso, agar meyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum pemekaran. Sembari menunggu definitifnya secara administrasi setelah keluarnya nomor register dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

Reporter: Ruslan
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page