Bombana, 29 November 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 29 November 2021 di Bombana, Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. kegiatan dengan tema “Tetap Viral Tanpa Hilang Moral” kali ini diikuti oleh 547 peserta.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Trainer Cek Fakta GNI Muhammad Yunus, Cyber Security Officer & Dosen Universitas Balikpapan Anwar Fattah, Dosen Ilmu Komunikasi dan Korwil Marfindo Kendari Jumrana, dan Laskar Rempah Nusantara Delegasi Sulawesi Utara Ana Alnina. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Richard Lioe dari Katadata. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Anwar Fattah sebagai narasumber pertama membuka sesi pemaparan dengan materi bertema “Positif, Kreatif dan Aman di Internet”. Anwar mengungkapkan, belakangan muncul tren aplikasi di media sosial (medsos) yang memberi celah untuk menyebarluaskan data pribadi baik secara sadar atau tidak. “Amankan data diri dan jangan mengumbar banyak informasi di medsos,” imbaunya.
Pembicara kedua, Ana Ainina menyampaikan materi berjudul “Konten Digital : Apa yang Boleh dan Tidak Boleh”. Ana menyatakan, lebih baik viral dengan hal-hal positif dibandingkan viral tanpa moral. “Pengguna medsos hendaknya membuat konten menarik serta menghindari ujaran kebencian, pornografi, dan SARA,” ucapnya.
Beranjak ke pembicara ketiga, Jumrana mengupas materi tentang “Memahami Batasan dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital”. Dia mengatakan, menghormati perbedaan dan keragaman dapat menciptakan ruang debat yang sehat di ruang digital bersama. “Untuk menciptakan ruang digital yang sehat dan aman harus berpikiran terbuka dan menerima perbedaan pendapat,” tutur dia.
Sebagai pemateri terakhir, Muhammad Yunus menyampaikan tema mengenai “Informasi Jejak Digital”. Menurut dia, media digital merupakan alat untuk menginspirasi serta memberi kabar baik. “Pengguna media digital tidak semua baik, sehingga perlu waspada karena kejahatan timbul karena ada kesempatan,” ungkapnya.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Para peserta terlihat antusias mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Dalam kesempatan tersebut, panitia memberikan apresiasi berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 kepada 10 penanya terpilih.
“Bagaimana jika akun media sosial diretas orang lain dan digunakan untuk hal tidak baik?” tanya Syarief Utami, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital. “Langkah pertama, laporkan ke penyedia platform untuk mengembalikan akun media sosial. Jika sudah mengancam keselamatan jiwa, bisa melapor ke pihak berwajib,” saran Muhammad Yunus.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
***
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
Humas Literasi Digital Sulawesi
Email : [email protected]
Website : https://event.literasidigital.id
Instagram : @siberkreasisulawesi
Twitter : @SiberkreasiSul
Facebook : Siber Kreasi Sulawesi
Penulis : Redaksi