EKONOMI & BISNISFEATURED

Mendag Tegaskan Harga Bapok di Kendari Aman Terkendali

466

KENDARI – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kembali memantau harga Bahan Pokok (Bapok) menjelang Lebaran 2018. Kali ini pemantauan dilakukan di Pasar Basah Mandonga dan Pasar Sentral, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (12/06/2018).

Berdasarkan hasil pantauan, Mendag menegaskan harga dan pasokan bapok terkendali hingga Lebaran 2018.

“Pada H-3 Lebaran, secara keseluruhan harga stabil dan terkendali. Tidak hanya pada lebaran tahun ini saja, kami berkomitmen menjaga stabilitas harga hingga tahun depan sesuai amanat Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.

Untuk beras kami menyediakan beras dari Bulog. Saya juga minta Bulog

untuk dapat menyalurkan beras secara merata dan menjual beras medium dengan kualitas yang bagus.

“Jadi seluruh masyarakat yang membutuhkan beras Bulog akan siapkan dan jangan khawatir stok kami cukup,” ujarnya.

Dari hasil pantauan, tercatat beras medium Bulog dijual dengan kisaran harga Rp8.950/kg–Rp10.000. Sementara itu, gula pasir dijual dengan harga yang bervariasi yaitu mulai dari Rp11.500-Rp13.000/kg.

“Sebenarnya harga eceran tertinggi (HET) gula kami tetapkan sebesar

Rp12.500. Tetapi harga gula sebesar Rp13.000 tidak bisa dijadikan patokan karena masih terdapat barang yang sama dengan harga di bawah HET. Terutama di pasar rakyat, dimana masyarakat masih melakukan praktik tawar-menawar,” kata Mendag.

Kepada Mesiakendari.com, Enggartiasto Lukita mengimbau agar minyak goreng kemasan sederhana segera tersedia di pasar.

Untuk daging sapi dijual dengan harga Rp120.000/kg dan terpantau stabil dengan jumlah stok yang memadai. Sementara itu, daging ayam dijual dengan harga Rp32.000-Rp33.000/kg atau berada di bawah harga khusus, sesuai Permendag Nomor 62 Tahun 2018 yaitu sebesar Rp34.000/kg.

“Secara rata-rata ada kenaikan harga ayam. Namun, di Kendari dan di beberapa daerah lainnya harga sudah mulai turun. Saya juga sudah meminta agar seluruh daerah melakukan operasi pasar. Selain itu, saya juga meminta seluruh integrator peternak mandiri untuk mengeluarkan stok ayam dan telur,” imbuhnya.

Menjelang Lebaran yang semakin dekat, Kemendag terus mengintensifkan pantauan pasar ke sejumlah daerah di Indonesia. Mendag dan jajaran Kemendag pun turun langsung ke pasar-pasar rakyat untuk memantau harga.

Sebelumnya, Mendag melakukan pantauan di Palangkaraya dan

Palu. Setelah Kendari, Mendag dijadwalkan meninjau pasar di Makassar.

Reporter: Ruslan

Editor : Hendriansyah

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version