KONAWE, Mediakendari.com – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman bersama rombongan di Desa Waworoda Jaya, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis 11 Januari 2023.
Kedatangan Amran di Konawe juga didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio.
Menyambut Mentan, Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba mengaku bangga karena Mentan yang notabene berasal dari Kabupaten Konawe dan menjadi berkah buat masyarakat Konawe terkhusus para petani.
Disambut jajaran eselon 1 Kementan RI, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, Kadis Kominfo, Kadis Perkebunan dan Holtikultura, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Dukcapil, Kadis Koperasi dan UMKM, Kadis Kehutanan, Karo Pembangunan, Kapolres Konawe, Kepala Bulog Sultra, Danramil Konawe, BPS konawe, Babinsa, PPL, tokoh masyarakat Kabupaten Konawe, Amran Sulaiman langsung meninjau dan melakukan penanaman Bibit Padi di lokasi kegiatan.
Pada kegiatan selanjutnya dilaksanakan sambutan menteri Pertanian RI sekaligus diskusi dan tatap muka dengan masyarakat dan PPL serta Babinsa Kabupaten Konawe. Dalam sambutan dan tatap muka, Amran Sulaiman memanggil salah satu PPL untuk menanyakan pengabdian dan kesejahteraan PPL.
Amran Sulaiman dalam dua hari kunjungannya selalu mengarahkan PPL dan Babinsa agar jangan mengeluh, ngeles, hanya bermodalkan proposal namun tidak maksimal bekerja tetapi lebih pada kinerja, kerja dan berdoa. Dengan gelagat campur tawa, Amran Sulaiman memberi bantuan 10.000 bibit padi di Kabupaten Konawe.
Amran Sulaiman selalu memberi wejangan kepada masyarakat Konawe untuk selalu memaksimalkan kinerjanya, pantang mengeluh dan keluhan adalah sebuah kegagalan.
Amran memberikan sejumlah bantuan berupa bibit padi, pupuk, bantuan traktor besar 5 unit, traktor roda dua 20 unit, kombain 5 unit, KTP untuk pengganti Kartu Tani. Bantuan tersebut tidak serta merta diberikan ke Kabupaten Konawe, namun Amran Sulaiman telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden memberi apresiasi atas kinerja Menteri Pertanian bersama jajarannya.
Amran Sulaiman juga menyampaikan kepada Dandim dan Kapolres Konawe serta Kejari Konawe untuk tidak melakukan penangkapan kepada petani yang membeli bahan bakar untuk kebutuhan petani. Misalnya 35 liter. “Jangan dipersulit a Ken akan menghambat produktivitas pertanian dan akibatnya akan membuat produksi pertanian luar negeri akan melakukan ekspansi tersia-sia di Kabupaten Konawe,” pintanya.
Beberapa petani mengeluhkan terkait pupuk karena sulitnya membeli pupuk. Perlunya subsidi pupuk diubah dengan subsidi produksi. Dengan cara cerdas Amran Sulaiman menjawab bahwa perubahan kebijakan tersebut akan mengubah tata ruang daerah dimana semua lahan termasuk jalan menjadi lahan pertanian. Sementara itu, biaya untuk itu mencapai 2.000 triuliun yang pastinya membebani negara.
Selain itu, petani menyampaikan gonjang gantung harga gabah. Serta merta Amran Sulaiman menginstruksikan Kepala Bulog Sultra untuk mengendalikan dan turun lapangan, lihat dan jaga harga gabah.
Amran Sulaiman juga memberikan bantuan buat 1 unit Hand traktor dan 1 unit kombain buat Forum Adat masyarakat Tolaki (Fordati).
Selanjutnya, Amran Sulaiman bersama rombongan melanjutkan pertemuan di Kantor Bupati Konawe dengan 2.000 PPL Babinsa se-Sultra dalam rangka sosialisasi dan pembinaan petani modern, berkinerja dan profesional.
Pada kegiatan sosialisasi dan pembinaan, Amran Sulaiman memberikan secara simbolik bantuan bibit padi (3.000 Ha), jagung (1.000 Ha) dan kopi (100Ha) kepada kelompok-kelompok tani di Kabupaten Konawe. Dan dilanjutkan. Foto bersama
Setelah itu, Amran Sulaiman juga memberikan bantuan benih dan jagung sebesar Rp 20,47 miliar Se-Sultra yang diserahkan secara simbolik kepada Asrun Lio. (Adv).