KONAWENEWS

Mentan RI Membagikan Bantuan Saat Berkunjung ke Konawe

1212
×

Mentan RI Membagikan Bantuan Saat Berkunjung ke Konawe

Sebarkan artikel ini

KONAWE, Mediakendari.com – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman bersama rombongan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), berkunjung di Desa Waworoda Jaya, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe, Kamis 11 Januari 2024.

Tiba di Konawe, Mentan berdiskusi dan tatap muka dengan masyarakat dan PPL serta Babinsa Kabupaten Konawe. Amran Sulaiman memanggil salah satu PPL untuk menanyakan pengabdian dan kesejahteraan PPL.

Amran Sulaiman meminta PPL dan Babinsa agar tidak mengeluh, ngeles, hanya bermodalkan proposal namun tidak maksimal bekerja. Tetapi lebih pada kinerja, kerja dan berdoa. Amran Sulaiman memberi bantuan 10.000 bibit padi di Kabupaten Konawe. Ia juga memberi wejangan kepada masyarakat Konawe untuk selalu memaksimalkan kinerjanya, pantang mengeluh dan keluhan adalah sebuah kegagalan.

Ia juga membagikan bantuan bibit padi, pupuk, bantuan traktor besar 5 unit, traktor roda dua 20 unit, kombain 5 unit, KTP untuk pengganti Kartu Tani. Bantuan tersebut tidak serta merta diberikan ke Kabupaten Konawe, namun Amran Sulaiman telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden memberi apresiasi atas kinerja Menteri Pertanian bersama jajarannya.

Amran Sulaiman juga meminta kepada Dandim, Kapolres serta Kejari Konawe untuk tidak melakukan penangkapan kepada petani yang membeli bahan bakar untuk kebutuhan petani. Misalnya 35 liter. “Jangan dipersulit a Ken akan menghambat produktivitas pertanian dan akibatnya akan membuat produksi pertanian luar negeri akan melakukan ekspansi tersia-sia di Kabupaten Konawe,” harapnya.

Beberapa petani mengeluhkan terkait pupuk karena sulitnya membeli pupuk. Perlunya subsidi pupuk diubah dengan subsidi produksi. Dengan cara cerdas Amran Sulaiman menjawab bahwa perubahan kebijakan tersebut akan mengubah tata ruang daerah dimana semua lahan termasuk jalan menjadi lahan pertanian. Sementara itu, biaya untuk itu mencapai 2.000 triuliun yang pastinya membebani negara.

Selain itu, petani menyampaikan gonjang gantung harga gabah. Serta merta Amran Sulaiman menginstruksikan Kepala Bulog Sultra untuk mengendalikan dan turun lapangan, lihat dan jaga harga gabah.

You cannot copy content of this page