KENDARI, Mediakendari.com – Meskipun miliaran Alkitab dan banyak terjemahan telah dicetak oleh berbagai lembaga Alkitab, namun kondisi ekonomi dan berbagai aspek lain membuat banyak orang tidak bisa memiliki Alkitab dalam bahasa mereka. Tapi banyak orang telah terbantu setelah Saksi-Saksi Yehuwa menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa mereka.
”Sekarang, kami masing-masing punya Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru bahasa ibu kami, dan kami membacanya bersama-sama setiap hari,” kata sebuah keluarga di Rwanda yang disebutkan dalam artikel, ”Menyediakan Alkitab dalam Bahasa Ibu Mereka”.
Selain Kitab Suci, Saksi-Saksi Yehuwa juga menyediakan informasi yang memberikan penghiburan dan harapan kepada orang-orang dalam bahasa-bahasa seperti Batak, Bahasa Isyarat Indonesia, Jawa, Jepang, dan Konkani. Ini hanyalah beberapa bahasa dari 1.000 bahasa yang ditampilkan dalam situs web yang paling banyak diterjemahkan di dunia, jw.org.
Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari, menonjolkan pentingnya untuk bisa mengakses bahan-bahan dalam bahasa yang sering disebut ’bahasa yang menyentuh hati’.
Berdasarkan Laporan UNESCO’s Global Education Monitoring, di seluruh dunia ada hampir 40% orang yang tidak bisa menikmati pendidikan dalam bahasa yang mereka pahami.
Selain banyaknya informasi dalam bahasa daerah, jw.org juga menyediakan informasi dalam lebih dari 100 bahasa isyarat dan bahan bacaan dalam huruf Braille untuk orang-orang tunanetra atau yang memiliki keterbatasan penglihatan.
Informasinya dirancang agar berguna untuk kehidupan sehari-hari—ini termasuk Alkitab online, kursus Alkitab interaktif, artikel-artikel untuk kehidupan keluarga, kesehatan mental, kedamaian dan kebahagiaan, video dan animasi untuk anak kecil dan remaja, dan masih banyak lagi.
Tahun 2022 menandai tahun ke-25 tersedianya situs web ini.
Saksi-Saksi Yehuwa melakukan banyak pekerjaan penerjemahan di seluruh dunia. Misalnya, pada 28 November 2020, Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru lengkap dirilis dalam bentuk tercetak dan elektronik dalam empat bahasa daerah di Indonesia, yaitu Batak Karo, Batak Toba, Jawa, dan Nias. Keempat bahasa tersebut digunakan oleh lebih dari 100 juta orang.
Pada Konferensi dan Festival Bahasa Ibu Internasional tahun 2021, Saksi-Saksi Yehuwa diakui atas upaya penerjemahan mereka di Filipina. Konferensi akademik ini dihadiri oleh para pendidik, pembuat kebijakan internasional, peneliti, dan pakar yang berasal dari 12 negeri. Dalam presentasi yang berjudul ”Menyatukan Orang-Orang dari Segala Bangsa dan Bahasa: Upaya Penerjemahan Tanpa Batas oleh Saksi Yehuwa”,
Seorang penerjemah dan Saksi, Elnathan Lee mengatakan para penerjemah publikasi Saksi Yehuwa menganggap pekerjaan mereka sebagai pelayanan bagi masyarakat. Tujuan mereka adalah menghasilkan terjemahan yang mudah dimengerti semua orang di seluruh dunia. Dengan begitu, terjemahan mereka bisa menjadi sumber informasi bagi para pembaca dan bisa membesarkan hati mereka.
Selain menerjemahkan Alkitab, Saksi-Saksi Yehuwa juga memiliki Kantor-Kantor Penerjemahan di seluruh dunia. Para penerjemah yang bekerja di kantor-kantor itu tinggal di daerah tempat bahasa itu digunakan. Hal ini turut menghasilkan terjemahan yang akurat dan mudah dimengerti.
Berkat upaya mereka yang tidak kenal lelah, sesuatu yang luar biasa dicapai pada tahun 2020 saat pandemi melanda seluruh dunia. Acara pertemuan tahunan mereka diterjemahkan ke dalam lebih dari 500 bahasa dan ditonton secara virtual, meski ada berbagai tantangan seperti keterbatasan peralatan dan kendala waktu.