Reporter: Muh Ardiansyah R
Editor: La Ode Adnan Irham
KONAWE – Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) ke-74, Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Konawe menggelar upacara serentak hingga bermacam kegiatan, Jumat (3/1/2020).
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Konawe, Ahmad Lita mengatakan, rangkaian kegiatan HAB mulai digelar tanggal 16 Desember dan puncaknya 3 Januari serentak seluruh Indonesia.
Katanya untuk Konawe sendiri diisi dengan berbagai kegiatan. Sesuai pada tema HAB Umat Rukun, Indonesia Maju, diselaraskan dengan program Konawe Gemilang.
“Pada hari ini kita memberikan hadiah-hadiah perlombaan. Kita isi dengan kegiatan zikir, olahraga dan seni serta pekemahan yang di mulai pada tanggal 1 kemarin dan berakhir di hari ini, yang melibatkan MTs dan Madrasah dan itu semua lembaga yang dibina oleh Kementerian Agama,” ucap Ahmad saat di temui MEDIAKENDARI.com.
Ia berharap, melalui HAB yang memperingati hari kelahiran Kementerian Agama, dapat menjadi spirit dalam bekerja untuk membangun bangsa ini dengan baik.
Seluruh Aparatur Negeri Sipil (ASN) baik Non ASN, Kepala Madrasah, Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh se Kabupaten Konawe dilibatkan untuk rangkaian HAB yang menjadi evaluasi Kemenag.
“Kami libatkan semua dan itu merupakan penilaian dan evaluasi bagi Kementerian Agama sejauh mana mereka menjalankan tugas dilapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan, seluruh jajaran Kemenag harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis secara konekstual di tengah masyarakat.
“Menjadi agen untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integritas nasional,” ujarnya.
BACA JUGA :
- Kebakaran Akibat Kompor Listrik Di Toko The Harvest Berhasil Diatasi
- Bupati Muna Lantik Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Berikut Nama-namanya
- 2217 Narapidana dan Anak Binaan di Sulawesi Tenggara Diusulkan Mendapat Remisi Idul Fitri 2025
Tambahnya, untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama, merupakan modal bersama untuk membangun negara dan menjaga integritas nasional.
“Saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagian hidup manusia,” tuturnya.