Reporter: Ardilan/Editor: Kang Upi
BAUBAU – ALAT Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu perangkat keamanan yang menjadi kebutuhan mutlak untuk para tenaga medis, dalam menangani pasien virus corona atau COVID-19.
Namun sayangnya, ditengah tingginya penyebaran corona, Pemerintah Daerah seakan mengabaikan pentingnya APD untuk tenaga medis. Pengabaian ini bisa diliat dari lambatnya gerak untuk memastikan kesiapan APD.
Salah satu daerah dengan ketersediaan stok APD yang sangat minim yakni Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang hanya memiliki stok 140 APD untuk melayani kebutuhan medis warga dari 8 Kecamatan dan 43 Kelurahan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau, Wahyu menjelaskan, Pemkot Baubau memiliki APD sebanyak 140 pack. “100 APD bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, 30 APD ada di Pemkot Baubau serta 10 APD ada sama kami di Dinkes Baubau,” ungkap Wahyu.
Menurutnya, bantuan APD dari Pemprov Sultra kepada kabupaten kota diberikan secara bertahap. “Nanti menurut Pemprov akan dipantau lagi kalau ada kekurangan di kabupaten kota misalnya ada eskalasi. Ada stok yang akan diturunkan lagi dari disana (Pemprov),” ujarnya.
Dari analisa MEDIAKENDARI.com, dengan melihat posisi Kota Baubau sebagai salah satu akses transit pelayaran utama di kawasan Indonesia Timut, setiap bulannya puluhan kapal besar sandar dengan ribuan penumpang.
Fakta itu, harusnya jadi catatan kesiapan Pemkot Baubau atas layanan medis khususnya APD bagi tenaga medis, sebagai langkah preventif tingginya potensi penyebaran Corona dari keluar masuknya orang.
Langkah yang bisa dicontoh misalnya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyediakan 1.000 unit APD setiap hari, untuk digunakan para tenaga medis guna mencegah penularan Corona.
Dikonfirmasi atas hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) Roni Muhtar mengakui jika stok APD yang dimiliki Pemkot Baubau masih minim.
“Kita belum memiliki banyak APD. Tapi kami sementara berusaha untuk mengadakan dalam jumlah banyak,” terang kata Roni Muhtar saat ditemui MEDIAKENDARI.com, Selasa 7 April 2020.
Roni yang juga menjabat Ketua Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Baubau ini mengaku pihaknya menganggarkan untuk pengadaan APD. “Uangnya sudah ada. Tinggal sementara kita cari tempat untuk membelinya dan kapan itu barangnya tiba,” singkatnya.