Reporter : Mumun
Editor : Def
WANGGUDU – Nama Bupati Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab, dengan modus operasi meminta sejumlah uang kepada perusahaan pertambangan biji nikel yang sementara beroperasi di wilayah itu.
Kepala Bagian Humas Sekretariat Pemkab Konut, La Ode Muh Amanuddin mengatakan, baru-baru ini terjadi peristiwa penipuan dari oknum tidak bertanggungjawab menggunakan nama Bupati Ruksamin, dengan menghubungi sejumlah pimpinan perusahaan tambang dan meminta uang hingga ratusan juta rupiah dengan cara ditransfer melalui rekening.
Amanuddin menyebutkan, oknum penipu ini belum lama ini menghubungi pimpinan perusahaan PT Konutara dan PT Paramitha Persada Tama melalui sambungan telepon dan meminta uang sebesar Rp200 juta dengan mencatut nama Bupati Ruksamin.
“Oknum penipu ini menelpon pimpinan PT Paramitha dan PT Konutara, setelah tersambung oknum mengatakan jika ini telepon dari ajudan Bupati Konut dan mengatakan Bapak Bupati mau bicara. Dalam perbincangan itu, oknum yang mengatasnamakan Bupati Konut meminta uang Rp200 juta sebagai partisifasi pada kegiatan pemerintah daerah,” kata La Ode Muh Amanuddin dalam press rilis yang diterima media ini, Senin (17/12/2018).
Tapi untungnya, lanjut Mantan Kepala ULP Konut ini, sebelum kedua perusahaan tambang ini melakukan transfer sebagaimana yang diminta oleh oknum tersebut, mereka terlebih dahulu mengkonfirmasi langsung pimpinan di daerah itu di rumah jabatan dan kantor Bupati Konut.
“Syukurnya dua perusahaan ini konfirmasi dulu sama beliau sebelum menuruti permintaan oknum ini. Di depan dua perusahaan ini, Pak Bupati menyampaikan bahwa semua itu tidak benar,” ujarnya.
Melalui peristiwa pencatutan nama Bupati Ruksamin oleh oknum tak bertanggungjawab, pihaknya mengharapkan masyarakat untuk tidak percaya kepada siapa pun yang meminta dengan mengatasnamakan Mantan Ketua DPRD Konut itu.
“Masyarakat diminta untuk tidak percaya kepada oknum yang mengatasnamakan Bupati Konut meminta sejumlah uang atau fasilitas lainnya. Dan dua perusahaan ini, dipersilahkan jika ingin melaporkan kepihak berwajib,” harapnya. (A)
