Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Kendari kembali membuka pelatihan berbasis Kompetensi setelah sebelumnya Pelatihan Tanggap Covid-19 tahap ke-5 terhenti.
Kegiatan yang turut menghadirkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Saleh mendapat apresiasi.
“Kita baru melangkah ke New Normal, dalam posisi Covid-19, BLK Kendari sudah melakukan prestasi yang luar biasa diantaranya membagi masker, memberikan sembako. Dan paling tidak semua kegiatan-kegiatan yang menjadi tahunan terhadap BLK ini, termasuk pencegahan dan peningkatan kapasitas kompetensi putra putri kita di Sultra dapat mengurangi pengangguran,” ucap Abdurrahman Saleh saat menghadiri Pelatihan BLK, Senin 20 Juli 2020.
Ia juga berharap setelah mengikuti kegiatan ini para peserta mampu menciptakan lapangan pekerjaan nantinya.
“Setelah mereka dilatih, dididik, mereka lalu terjun ke masyarakat untuk mencari sumber nafkah dan dapat memperkerjakan yang lainnya. Mudah-mudahan mereka menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, minimal di kampung mereka sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk kemajuan ekonomi di daerahnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu mengatakan pelatihan ini merupakan pelatihan tahap kelima.
“Untuk pelatihan tahap kelima ini kita gabung antara pelatihan berbasis kompetensi dan pelatihan tanggap Covid karena sebagian paket-paket untuk tanggap covid sudah selesai sementara untuk pelatihan berbasis kompetensi karena sudah new normal maka kita aktifkan kembali,” ucap La Ode Haji Polondu.
Ia menguraikan pelatihan tersebur terdiri atas empat paket dimana dari pelatihan tanggap covid satu paket dan pelatihan berbasis kompetensi tiga paket. “Jadi totalnya 4 kali 16,” sebutnya.
BLK Kendari menargetkan terkait pelatihan berbasis kompetensi itu dapat terselesaikan dalam waktu satu bulan atau lebih. Sementara pelatihan tanggap Covid hanya 10 hari.
“Seperti biasa tanggap covid hanya 10 hari. Sementara yang berbasis kompetensi itu tergantung jurusannya ada yang sebulan ada yang sebulan setengah. Tinggal kita lihat kejuruan mana,” tandasnya. (c).