KendariKESEHATAN

New Normal di Sulawesi, Pertamina Jaga Pasokan BBM Tetap Aman

371
×

New Normal di Sulawesi, Pertamina Jaga Pasokan BBM Tetap Aman

Sebarkan artikel ini
PT Pertamnina
Ilustrasi

Reporter: Ferito Julyadi

KENDARI – Beberapa minggu setelah dimulainya New Normal di Sulawesi, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman.

Hal ini disampaikan Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan melalui siaran pers yang diterima MEDIAKENDARI.COM, Senin 06 Juli 2020

Ia menuturkan langkah pengamanan stok dan peningkatan kehandalan distribusi terus dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM ke depannya.

Menurutnya, ketahanan stok BBM untuk wilayah Sulawesi saat ini lebih dari 14 hari. Meskipun secara garis besar konsumsi BBM di Sulawesi masih belum kembali normal.

“Perhitungannya ini diambil dari rerata penyaluran normal sepanjang Januari hingga Februari 2020 dibandingkan dengan rerata penyaluran saat New Normal yang dimulai dari bulan Juni,” ujarnya.

Hingga akhir bulan Juni, kata Hatim, rerata konsumsi BBM all product baik Public Service Obligation (PSO) maupun non-PSO di Sulawesi mengalami penurunan sebesar 15 persen, dari 9.517 Kilo Liter (KL)per hari menjadi 8.092 KL

Ia membeberkan produk Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 7.041 KL per hari menjadi 5.833 KL atau sebesar 17 pereen. Sedangkan produk Gasoil (Solar, Pertamina Dex, dan Dexlite) mengalami penurunan sebesar 9 persen, dari 2.319 KL per hari menjadi 2.105 KL

Ia menjelaskan meski belum kembali normal, Sulawesi Selatan masih menjadi propinsi dengan konsumsi BBM terbesar yakni 2.676 KL per hari untuk Gasoline dan 1.118 KL untuk Gasoil.

“Konsumsi Sulawesi Selatan sekitar separuh konsumsi seluruh Sulawesi,” ujar Hatim.

Selanjutnya disusul dengan Sulawesi Tengah dengan konsumsi Gasoline sebanyak 948 KL/hari dan Gasoil sebanyak 306/KL/hari.

Untuk Sulawesi Utara, jumlah konsumsi Gasoline per harinya sebanyak 836 KL dan Gasoil sebanyak 203 KL. Sementara Sulawesi Tenggara mencatat konsumsi Gasoline sebanyak 718 KL per hari dan Gasoil sebanyak 250 KL/hari.

Peningkatan konsumsi Gasoil secara khusus terjadi di Sulawesi Barat dan Gorontalo, masing-masing sebesar 7 persen dan 6 persen. Jumlah konsumsi Gasoil Sulawesi Barat sebesar 134 KL per hari. Sedangkan Gorontalo sebesar 92 KL pervhari. Untuk Gasoline, Sulawesi Barat mencatat konsumsi sebesar 312 KL per hari dan Gorontalo sebesar 341 KL per hari

Melihat tren saat ini, Hatim memprediksi akan mulai terjadi peningkatan konsumsi BBM dalam beberapa bulan ke depan.

“Seiring dengan semakin meningkatnya aktifitas masyarakat, kami prediksi konsumsi BBM juga akan semakin meningkat,” ungkapnya.

Peningkatan konsumsi BBM, Ia memastikan akan dibarengi dengan upaya Pertamina untuk terus meningkatkan pelayanan dan pasokan BBM.

“Masyarakat juga dapat turut berperan aktif dalam mengawasi distribusi dan penggunaan BBM dengan melaporkan jika terjadi kecurangan ke Call Center Pertamina 135,” pungkasnya. (b).

You cannot copy content of this page