WANGI-WANGI – Memperingati malam Nuzul Qur’an, Bupati dan seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan Shalat Tarwih berjamaah di mesjid Al-Muqarabin kecamatan Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi.
Nuzul Qur’an Ramadhan 1439 Hijriah itu, dalam rangka mengaktualisasian nilai-nilai Qur’an untuk mewujudkan Wakatobi Religius.
Bupati Wakatobi, Arhawi menyampaikan, dalam rangka memfilter berbagi pengaruh perkembangan teknologi, Pemerintah Daerah telah hadir dan memberikan ruang-ruang sebagai aktivitas keagamaan seperti pengajian untuk lebih meningkatkan sumber daya dan kualitas masyarakat yang religius.
“Dalam memfilter berbagai pengaruh perkembangan teknologi Pemda Wakatobi telah hadir, menyiapkan tempat-tempat pengajian untuk meningkatkan Sumber daya dan dan kualitas masyarakat wakatobi dalam mewujudkan masyarakat yang religius dan berdaya saing,” tutur Arhawi, saat memberikan sambutan Nuzul Qur’an di Mesjid Al-Muqarabin, 19 Ramadhan 1439 Hijriah.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh jama’ah dan masyarakat bagi yang telah mampu untuk membayar zakat, agar memberikan sebagian harta mereka ke jalan Allah Swt.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra, Drs KH Mursyidin juga dihadirkan untuk memberikan siraman rohani tentang keutamaan Al-Quran pada malam Nuzul Qur’an tersebut.
Lanjut Arhawi, dalam program mewujudkan Wakatobi Religius, Pemda dan DPRD Kabupaten Wakatobi, juga telah menyepakati untuk mengumrohkan sekian masyarakat yang dianggap mempunyai potensi dan bakat yang baik dalam menjalankan kegiatan keagamaan.
BACA JUGA: Safari Ramadhan, Bupati Wakatobi Ingatkan Warga Pentingnya Silaturahim
“Untuk itu setiap tahunya, Pemda Wakatobi memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat yang mempunyai bakat dibidang keagamaan untuk melaksanakan ibadah Umroh ditanah suci secara gratis, hingga kini telah dua kali masyarakat yang diberangkatkan,” ujarnya ke mediakendari.com Minggu (3 Juni 2018).
Untuk itu, Arhawi mengharapkan dalam Ramadhan kali ini bagi masyarakat Kabupaten Wakatobi, untuk meningkatkan spiritualitas sehingga tidak mudah terpengaruh dengan berbagai isu polemik yang dapat memecah belah persaudaraan serta persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Wakatobi.